Jumat, 19 November 2010

Promosi nie Yee ???

Hadoh kepala pusing, ditambah ngantuk berat. Maklum semalem gue kagak tidur, apalagi jam terakhir ini pelajaran kimia. Mampooossss deh gue !!!!
Saat gue melamunkan jam yang perasaan gue lama banget begeraknya, tiba-tiba ada suara yang terdengar lesu yang bersumber dari belakang gue. Yuupss... itu suaranya temen gue yang bernama Jaga Metri Salhi.
“ Cuy ... lu paham kagak ? ” tanya sobat gue.
“ Ya iyalah gue paham, tapi berhubung gue ngantuk. So, gue kurang paham ” jawab gue dengan mata sayu.
“ Yeah belagu gaya bicara lu ” tutur sobat gue lagi.
“ Nah, lu sendiri paham kagak ?? ” bales gue balik nanya.
“ Kagak juga, hahahaha ” jawab dia sambil tersenyum.
“ Dasar Dodol !! kita sama aja berarti, hahaha ... ” Ungakap gue becanda.
Setelah melakukan percakapan kecil antara gue ama sobat gue, pikiran gue tertuju ama hp gue yang gue simpen didalam tas. Saat gue liat ada sms dari “Bbeeph” ini adalah panggilan antara gue ama dia ( adik gue ). Gimana kalian mau tau juga siapa ni bocah ??? ( kagak usah ya, soalnya dia ini mengerikan ) hahahaha
Baiklah gue bakalan memperkenalkan ini bocah ama lu semua. Namanya Delli Nofiani, dia cewe kelahiran 25 November 1994 dan bersekolah di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan. Cewe sagitarius ini berdarah Minang, walaupun dia dilahirkan di kota Manna. Tapi, ibu ama ayahnya adalah warga asli Padang loh ^_^.
Sumpah ini bocah bikin kepala gue pusing, karena ngeladenin sifatnya yang manja kayak anak kecil. Dan gue sering banget marah kalo sifatnya yang kayak gitu kumat. Udah akh ngebahas dia mulu perasaan, entar dia bisa “geer” tingkat tinggi. Hehehehe .... 

Saat gue ngeliat hp, ternyata ada sms dari nie bocah. Pas gue baca, ekh dia lagi promosi. Dia sms kesemua nomor yang ada di kontaknya untuk ngebaca koran hari ini, maklum hari ini dia masuk koran. Hehehehe
“ Jangan Lupa baca koran hari ini yah ^_^ ” menurut sms yang dia tulis.
Setelah ngebaca smsnya, gue dibikin penasaran. Gue berfikir, “paling tulisan gue lagi yang dimuat”. Saat bel pulang berbunyi, gue mampir bentar ke meja Tata Usaha untuk ngebaca koran. Eh, saat gue baca ternyata persepsi gue salah, yang dimuat adalah foto tu bocah ama temen-temennya. Dan setelah gue baca koran, gue langsung kirim sms ke dia
“ Huahahaha .... Lu jeleeck !! ” komentar gue setelah ngeliat fotonya.
“ Imut cuyy ... bawa koran kakak kerumah ya, mo dipajang ” bales dia
“ Gaya jelek-jelek kayak gitu mo dipajang, hahaha ^_^ ” Canda gue
“ Imudddtt aku disanaaaaa ??? ” tanya dia penasaran
“ Apa lu imut ???? jelek banget dodol. Hmmm.... Ada sih yang bilang imut, tapi KAMBING yang bilang. Hahahahaha... ” Ungakap gue gereget
“ Hmmm... paling imut tau !! temen-temen aku yang bilang tadi. Hayoooo ... Jujur aja napa sih ?? ” tuturnya seolah meyakinkan gue, kalo di emank imut.
“ Mungkin mata temen-temen, lu hipnotis kale ?? Hahahaha ... kayaknya Bbeph hari nie lagi riang, soalnya wajah dirimu dimuat dikoran ” Ungkap gue bersahabat
“ Hahahahha .... gak juga. Kayaknya kami jadi topik edisi minggu ini ! ” Tutur dia dengan ketawa ngakak
“ Belagu banget omongan Lu !! kayak artis aja, jadi topik terheboh minggu ini ” jelas gue dengan nada tertawa + kesel juga.
Aneh banget pokoknya nie bocah, dan ini bukan hanya satu-satunya keanehan serta kegokilan yang dia miliki dan nanti bakalan gue tulis juga cerita-cerita laennya. Habis dia pengen banget jadi bahan tulisan gue. So, keanehan. Kegokilan, kenarsisan, dan kelucuan, serta kegilaan yang dia lakukan bakalan gue tulis juga. Hahahaha ..... 

Merupakan cerita gokil yang gue alami hari ini yang langsung gue tulis. Soalnya kalo udah besok gue tulis, maka gue pasti udah lupa. Maklum udah tua, Hehehe ...
Sebetulnya sih ada begitu banyak kejadian gokil yang gue alami tiap hari, tapi belum sempat gue tayangin ke dalam kertas ukuran a4 ini. Soalnya belum ada waktu lenggang buat gue bisa nulis dengan tenang. Dan gue janji hari selanjutnya semua kejadian gokil itu bakalan gue tulis ^_^
Makasih sebelumnya, karena udah nyempetin sedikit waktu kalian buat ngebaca tulisan gue ini 

Kamis, 25 Maret 2010

A. Mengenal Tanaman Obat Sekolah

Pengertian TOSA
Tosa adalah singkatan dari tanaman obat sekolah. Tanaman obat sekolah pada hakekatnya sebidang tanah baik di halaman sekolah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat , khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Pemanfaatan Tanaman Obat
Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari sejak itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Pemanfaatan TOSA yang digunakan untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah:
1. Demam panas
2. Batuk
3. Sakit perut
4. Gatal-gatal

Jenis-jenis Tanaman Untuk TOSA
Jenis tanaman yang harus dibudidayakan untuk tanaman obat sekolah adalah jenis-jenis tanaman yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a.) Jenis tanaman disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman obat.
b.) Jenis tanaman yang lazim digunakan sebagai obat didaerah pemukiman.
c.) Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah pemukiman.
d.) Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain misalnya: buah-buahan dan bumbu masak
e.) Jenis tanaman yang hampir punah
f.) Jenis tanaman yang masih liar
g.) Jenis tanaman obat yang disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman adalah tanaman yang sudah lazim di tanam di pekarangan rumah atau tumbuh di daerah pemukiman.


Fungsi Tosa
Salah satu fungsi Tosa adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi:
1. Upaya preventif (pencegahan)
2. Upaya promotif (meningkatkan derajat kesehatan)
3. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)

Selain fungsi diatas ada juga fungsi lainnya yaitu:
1.) Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat, sebab banyak tanaman obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur-sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain.
2.) Sarana untuk pelestarian alam.
3.) Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya kembali, maka sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh-tumbuhan akan mengalami kepunahan.
4.) Sarana penyebaran gerakan penghijauan.
5.) Untuk menghijaukan bukit-bukit yang saat ini mengalami penggundulan, dapat dianjurkan penyebarluasan penanaman tanaman obat yang berbentuk pohon-pahon misalnya pohon asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan lain-lain.
6.) Sarana untuk pemerataan pendapatan.
7.) Tosa disamping berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan bahan obat bagi sekolah dapat pula berfungsi sebagai sumber penghasilan bagi sekolah tersebut.
8.) Sarana keindahan.
Dengan adanya Tosa dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan menghasilkan keindahan bagi sekolah, orang/masyarakat yang ada disekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan diperlukan perawatan terhadap tanaman yang di tanam terutama yang ditanam di pekarangan sekolah.




B. TOSA Sebagai Apotek Hidup

Pengertian apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari. Umum diketahui, bahwa banyak obat-obatan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Obat tradisional umumnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat buatan pabrik. Itulah sebabnya sebagian orang lebih senang mengkonsumsi obat-obat tradisional.
Bayangkan, bila di dalam pekarangan Anda tersedia tanaman obat yang dapat digunakan apabila salah satu anggota keluarga sedang sakit. Tentu hal menyenangkan. Anda tinggal mengambilnya kapan saja, bahkan malam hari sekalipun. Tidak perlu mengeluarkan uang dan terjamin kesegarannya karena langsung dipetik dari tanamannya.
Tanaman obat tidak kalah cantiknya dengan tanaman hias. Anda dapat pula menanamnya diantara tanaman hias atau bunga-bunga yang ada. Selain itu tanaman obat umumnya lebih kuat menghadapi berbagai penyakit tanaman karena memiliki kandungan zat alami untuk mengatasinya, sehingga Anda tidak perlu memberikan pestisida.
Maka, agar dapat membuat apotek hidup yang indah dan bermanfaat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya, Anda perlu untuk menyerasikannya dengan tanaman dan elemen lainnya dalam taman, sehingga tidak merusak penataan taman. Anda juga perlu mengetahui manfaat dari masing-masing tanaman obat dan berapa pemakaian yang sesuai.

Tanaman Obat
Pada masa awal, pengobatan di rumah dengan tanaman obat ditemukan dengan mencoba dan belajar dari kesalahan (trial and error). Saat ini, ekstrak dari beberapa tanaman obat telah digunakan untuk pengobatan jaman modern dan bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit serius.
Anda juga dapat memperoleh manfaat langsung dari tanaman obat yang ditanam di kebun atau taman dalam rumah Anda. Berikut tanaman-tanaman obat yang dapat mengisi apotek hidup Anda:
• Lidah Buaya
Lidah buaya atau aloe vera sudah lama dikenal sebagai tanaman penyubur rambut. Manfaat lainnya adalah dapat meredakan batuk.
• Sirih
Dikenal karena memiliki kandungan antiseptik yang baik. Anda juga dapat menggunakannya untuk meredakan batuk.
• Lengkuas
Selain sebagai bumbu dapur, lengkuas dapat menyembuhkan panu pada kulit.
• Temulawak
Bermanfaat mengatasi penyakit kuning.


• Jinten
Bila ada anggota keluarga yang panas, gunakan daun jinten untuk menurunkan panas. Bermanfaat juga untuk melancarkan ASI bagi ibu yang sedang menyusui.
• Jahe
Dapat digunakan untuk menyembuhkan batuk dan rematik karena menghasilkan rasa hangat.
• Bawang Merah
Bumbu dapur yang terkenal ini juga bermanfaat untuk mengobati masuk angin.
• Mahkota dewa
Tanaman yang telah terkenal sebagai tanaman obat. Dapat menyembuhkan penyakit darah tinggi.
• Kumis kucing
Dapat digunakan untuk meredakan sakit pinggang.
• Sambiloto
Rasanya yang pahit dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. Anda dapat menggunakan daunnya untuk menyembuhkan penyakit tifus dan penurun panas.

• Mengkudu ( pace )
Buah yang bermanfaat banyak untuk tubuh. Dengan mengkonsumsi buahnya dapat meredakan osteoporosis.
• Jambu Biji
Jambu biji juga memiliki khasiat. Daunnya dapat digunakan untuk mengatasi penyakit buang air atau diare. Fungsi daunnya mampu membuat keras feses sehingga mengurangi buang air besar. Jus buahnya juga baik untuk kesehatan karena mengandung banyak vitamin C serta baik untuk penderita demam seperti DBD.
• Jeruk nipis
Buah yang asam dapat dimanfaatkan untuk meredakan batuk.
• Begonia
Merupakan tanaman hias, tetapi juga memiliki manfaat untuk mengatasi nyeri haid.
• Puring
Juga merupakan tanaman hias yang umum ditanam di taman karena daunnya yang berwarna-warni. Dapat dimanfaatkan daunnya yang berwarna kuning hijau untuk menghangatkan perut.
• Melati
Bunga indah yang keharumannya sering dimanfaatkan sebagai bahan baku parfum, ternyata termasuk tanaman obat. Khasiat daunnya dapat menyembuhkan sesak nafas dan sakit kepala. Bunganya dapat digunakan untuk mengatasi radang mata.
• Daun Salam
Air rebusan daun salam mampu mengatasi penyakit maag dan juga mampu menurunkan kadar gula dalam darah dengan cepat sehingga bagus untuk penderita diabetes.
Melihat banyaknya manfaat dari apotek hidup, tentu dapat menggerakkan Anda untuk memanfaatkan lahan yang ada di rumah. Taman dapat memberikan efek psikologis bagi orang yang sedang sakit sehingga lebih cepat sembuh. Merawat tanaman juga menjadi sarana Anda menggerakkan tubuh dan berolahraga. Hasilnya tubuh menjadi sehat dan cantik.
Bila rumah Anda tidak memiliki lahan luas jangan putus asa, gunakan pot sebagai media tanam. Dengan memiliki apotek hidup, rumah menjadi asri, cantik, sehat dan dapat menghemat pengeluaran untuk membeli obat atau bumbu dapur. Tanaman obat akan membuat sehat bagi Anda dan keluarga.




C. Peranan Tanaman Obat Dalam
Pengembangan Hutan Tanaman

Perkembangan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) di bidang budidaya tanaman obat dan pembangunan hutan tanaman telah memungkinkan untuk melakukan manipulasi terhadap faktor lingkungan sebagai menunjang kehidupan masyarakat setempat. Salah satu kelompok tanaman yang berasosiasi dengan ekosistem hutan (konservasi, lindung dan/atau produksi) adalah yang berkhasiat obat, kosmetik dan berbagai produk bahan makanan dan minuman sehat.
Rekayasa teknologi budidaya, alat, sosial-budaya, pasca panen dan industri untuk pengembangan berbagai jenis tanaman obat yang dilandasi Iptek dapat menunjang pembangunan sistem berusaha tani/berwana tani untuk percepatan pembangunan hutan tanaman. Karakteristik berbagai tanaman obat yang menunjang pertumbuhannya untuk menghasilkan produk berguna bagi masyarakat memberi peluang untuk dibangun dan dikembangkan bersama jenis-jenis tanaman dalam hutan tanaman didaerah tertentu. Bagaimanapun, hal ini tetap berlandas pada sosial budaya setempat yang mempengaruhi ekosistem pertanian, perkebunan dan kehutanan. Berbagai keuntungan yang dihasilkan dengan berperannya tanaman obat dalam hutan tanaman adalah : pendapatan, kesejahteraan, konservasi berbagai sumber daya, pendidikan non formal, keberlanjutan usaha dan penyerapan tenaga kerja serta keamanan sosial. Pemberdayaan aset (asset) hutan tanaman yang bijaksana dapat membantu program pembangunan hutan di berbagai daerah di Indonesia yang di dalamnya terkandung pula upaya menyehatkan sumber daya alam nasional.
Tabel Tanaman obat yang berpotensi untuk sumber bahan obat modern di Indonesia
No Species tanaman Bagian yang digunakan Indikasi khasiat
1 Benalu teh (Loranthus spp) Tangkai daun Anti kanker
2 Brotowali (Tinospora crispa L.) Tangkai daun Anti malaria, kencing manis
3 Bawang putih (Allium sativum L.) Umbi Anti jamur, penurun lemak darah
4 Ceguk/wudani (Quisqualis indica L.) Biji Obat cacing
5 Delima putih (Punica granatum L.) Kulit buah Anti kuman
6 Dringo (Acorus calamus L.) Umbi Obat penenag
7 Handeuleum/daun wungu (Grapthophyllum pictum Griff.) Daun Wasir atau ambeien
8 Ingu (Ruta graveolens L.) Daun Anti kuman, penurun panas
9 Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Rimpang Penghilang nyeri, anti piretik, anti radang
10 Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingk.) Buah Obat batuk
11 Jati belanda (Guazoma ulmifolia Lamk.) Daun Penurun kadar lemak darah
12 Jambu biji/klutuk (Psidium guajava L.) Daun Anti diare
13 Jambu mente (Anacardium occidentale L.) Daun Penghilang nyeri
14 Kunyit (Curcuma domestica Val.) Rimpang Radang hati, radang sendi, anti septik
15 Kejibeling (Strobilanthes crispus Bl.) Daun Obat batu ginjal, pelancar air seni
16 Katuk (Sauropus androgynus Merr.) Daun Pemacu produksi air susu ibu
17 Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth.) Daun Pelancar air seni
18 Legundi (Vitex trifolia L.) Daun Anti kuman
19 Labu merah (Curcubita moschata Duch) Biji Obat cacing pita
20 Pepaya (Carica papaya L.) Getah, daun, biji Sumber enzim papain, anti malaria, kontrasepsi pria
21 Pegagan/kaki kuda (Centella asiatica Urban) Daun Pelancar air seni, anti kuman, anti tekanan darah tinggi
22 Pala (Myristica fragrans Houff.) Buah Penenang
23 Pare (Momordica charantia L.) Buah, biji Kencing manis, kontrasepsi pria
24 Saga telik (Abrus precatorius L.) Daun Sariawan usus
25 Sembung (Blumea balsamifera D.C.) Daun Penghilang nyeri, penurun panas
26 Sidowayah (Woodfordia floribunda Salisb.) Daun Anti kuman, pelancar air seni
27 Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) Seluruh bagian Anti kuman, obat kencing manis
28 Seledri (Alpium graveolens L.) Seluruh bagian Anti tekanan darah tinggi
29 Sirih (Piper betle L.) Daun Anti kuman
30 Temu lawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.) Rimpang Obat radang hati kronis
31 Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Daun Pelancar air seni, obat penghancur batu ginjal
32 Tanaman Aren (Arenga Pinnata) Akar dan Nira Ginjal, ruam kulit, sembelit, sariawan
33 Bunga Kenop (Gomphrena globosa L.) Bunga Asthma bronchial, Radang mata, sakit kepala, Panas pada anak, mimpi buruk (night screaming).
34 Kumis kucing (Orthosiphon spp) Daun Rematik, batuk, encok, masuk angin, radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis.
35 Kina Kulit Malaria, jantung, epuratif, influenza, disentri, diare, dan tonik.
36 Kelengkeng (Dimocarpus longan) Buah, akar, daun, biji Pengusir gelisah, melancarkan buang air kecil, mengatasi cacingan, menyehatkan mata, mengobati sakit kepala, keputihan dan hernia.
Sumber: Departemen Kehutanan Republik Indonesia.













Tabel contoh tipe ekosistem hutan dataran rendah dan jenis tanaman obat :
Tipe ekosistem hutan Jenis tanaman obat Keterangan
1. Hutan hujan dataran rendah Pasak bumi (Eurycoma longifolia), Akar kuning (Arcangelisia flava), Kamfer (Dryobalanops aromatica), Kepayang (Scaphium macropodum), Tabat barito (Ficus delteidea), Kemiri (Aleurites moluccana) Kedawung (Parkia roxburghii) dan Gaharu (Aqularia malaccensis) < 1000 m dpl; keanekaragaman paling tinggi; beriklim basah; terutama di Sumatera, Kalimantan, Irian Jaya
2. Hutan pantai Bintangur (Calophyllum inophylum), Keben (Barringtonia asiatica), Waru (Hibiscus tilliaceus) dan Ketapang (Terminalia catappa) Di pantai, tanah kering berbatu dan regosol; di Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi
3. Hutan payau (mangrove) Api-api (Avicennia marina), Bogem (Sonneratia ovata) Nyirih agung (Xylocarpus granatum), Bako rayap (Rhizophora apiculata) dan Tumus (Bruguiera conjugata) Di pantai dan tepian sungai; dipengaruhi pasang surut air laut; terutama di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, Jawa
Sumber: Departemen Kehutanan Republik Indonesia.

Hutan tanaman, yang berangkat dari pembangunan jenis hutan yang berdaya guna majemuk dan berlanjut pada pengembangan bertahap sebelum mencapai fungsinya sebagai kawasan hutan, turut mempengaruhi perkembangan ekosistem dalam hutan tanamandan pola pertanian masyarakat yang berkembang di sekitarnya. Determinasi pokok terhadap hasil ditentukan oleh keberhasilan pengembangan hutan tanaman menjadi sumber pendapatan, sarana perbaikan ekosistem dan konservasi alam.
Kawasan hutan tanaman memiliki potensi besar untuk tempat membudidayakan dan mengembangkan berbagai jenis tanaman obat dalam kondisi sinergik. Tanaman obat dengan tegakan hutan tanaman dapat mempercepat proses pembentukan tipe ekosistem yang kondusif bagi pengembangan hutan produktif dalam mencapai sasaran hutan yang mendekati hutan alam.
Perkembangan teknologi budidaya, proses panen dan pasca panen tanaman obat telah memungkinkan peningkatan produktivitas dan daya guna tanaman obat. Daya guna yang utama adalah bahan baku obat tradisional, modern dan produk diversifikasi yang lain yang bernilai ekonomi tinggi. Peluang yang terbuka untuk membangun industri rumah tangga, industri kecil atau menengah akan ditentukan oleh besarnya usaha tanaman obat dalam satu masyarakat sekitar hutan tanaman dan sarana prasarana transportasi, pasar dan lembaga kemasyarakatan yang aktif.





D. Teknologi Pengolahan Tanaman
Obat

Saat ini industri tanaman obat tradisional telah berkembang pesat di Indonesia, tetapi (terutama pada skala industri rumah tangga) apakah produknya sudah optimal dan memenuhi standar mutu? Pada kesempatan ini akan diinformasikan bagaimana teknik pengolahan dari beberapa jenis tanaman obat yang baik (jahe, temulawak, kunyit, kencur, sambiloto, pegagan). Teknik pengolahan sangat berpengaruh terhadap khasiat dari produk tanaman yang diperoleh. Jika penanganan ataupun pengolahannya tidak benar maka mutu produk yang dihasilkan kurang berkhasiat atau kemungkinan dapat menimbulkan toksik apabila dikonsumsi.
Teknik pengolahan tanaman obat terdiri dari sortasi, pencucian, penjemuran/penirisan, pengirisan /perajangan, dan pengolahan lebih lanjut menjadi berbagai produk/diversifikasi produk. Tanaman obat dapat diolah menjadi simplisia, serbuk, minyak atsiri, ekstrak kental/kering, kapsul, tablet dan minuman (sirup, instant, permen) dll.

Karakteristik Inovasi Teknologi
• Penyortiran
Penyortiran harus segera dilakukan setelah bahan selesai dipanen, terutama untuk komoditas temu-temuan, seperti: kunyit, temulawak, jahe dan kencur. Rimpang yang baik dengan yang busuk harus segera dipisahkan juga tanah, pasir maupun gulma yang menempel harus segera dibersihkan. Demikian juga untuk tanaman obat yang diambil daunnya maupun herba (Sambiloto, pegagan), setelah dipanen langsung disortir, daun yang busuk, kering maupun gulma lainnya harus segera dipisahkan.

• Pencucian
Setelah disortir bahan harus segera dicuci sampai bersih jangan dibiarkan tanah berlama-lama menempel pada rimpang karena dapat mempengaruhi mutu bahan. Pencucian harus menggunakan air bersih, seperti : air dari mata air, sumur atau PAM. Cara pencucian dapat dilakukan dengan cara merendam sambil disikat menggunakan sikat yang halus. Perendaman tidak boleh terlalu lama karena zat-zat tertentu yang terdapat dalam bahan dapat larut dalam air sehingga mutu bahan menurun. Penyikatan diperbolehkan karena bahan yang berasal dari rimpang pada umumnya terdapat banyak lekukan sehingga perlu dibantu dengan sikat. Tetapi untuk bahan yang berupa daun-daunan cukup dicuci dibak pencucian sampai bersih dan jangan sampai direndam berlama-lama.

• Penirisan dan Pengeringan
Selesai pencucian rimpang, daun atau herbal ditiriskan dirak-rak pengering. Hal ini dilakukan sampai bahan tidak meneteskan air lagi. Untuk komoditas temu-temuan pengeringan rimpang dilakukan selama 4-6 hari dan cukup didalam ruangan saja. Setelah kering rimpang disortir kembali sesuai dengan standar mutu perdagangan atau mungkin dapat diolah lebih lanjut. Khusus untuk rimpang jahe, standar perdagangan dikategorikan sbb: Mutu I : bobot 250 g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan tidak berjamur, Mutu II : bobot 150-249 g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan tidak berjamur dan Mutu III: bobot lebih kecil, kulit terkelupas maksimum 10%, benda asing maksimum 3% dan kapang maksimum 10%.

• Penyimpanan
Jika belum diolah bahan dapat dikemas dengan menggunakan jala plastik, kertas maupun karung goni yang terbuat dari bahan yang tidak beracun/tidak bereaksi dengan bahan yang disimpan. Pada kemasan jangan lupa beri label dan cantumkan nama bahan, bagian tanaman yang digunakan, no/kode produksi, nama/alamat penghasil dan berat bersih. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk ruang penyimpanan, yaitu gudang harus bersih, ventilasi udara cukup baik, tidak bocor, suhu gudang maksimal 30°C, kelembaban udara serendah mungkin 65% dan gudang bebas dari hewan, serangga maupun tikus dll.

• Pengolahan
Dalam pengolahan tanaman obat perlu diperhatikan teknik pengolahan yang baik karena menyangkut standar mutu. Hal ini ada hubungannya dengan masalah kebersihan maupun bahan aktif.



E. PETUNJUK PENGGUNAAN
TANAMAN OBAT

Dalam menggunakan tumbuhan obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga hasil pengobatan yang maksimal. Bacalah dengan seksama semua petunjuk seputar timbuhan obat di bawah ini.

A. NAMA
Beberapa hal yang perlu dijelaskan tentang nama tumbuhan obat yang dipakai dalam buku ini.
1. Nama pada judul ; menggunakan nama yang paling umum digunakan pada kepustakaan yang ada.
2. Nama ilmiah ; menggunakan nama yang paling umum dipakai.

B. WAKTU PENGUMPULAN
Guna mendapatkan bahan yang terbaik dari tumbuhan obat, perlu diperhatikan saat-saat pengumpulan atau pemetikan bahan berkhasiat.



Berikut ini pedoman waktu pengumpulan bahan obat secara umum.
1. Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak.
2. Bunga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar.
3. Buah dipetik dalam keadaan masak.
4. Biji dikumpulkan dari buah yan g masak sempurna.
5. Akar, rimpang (rhizome), umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus) dikumpulkan sewaktu proses tumbuhan berhenti.

C. PENCUCIAN DAN PENGERINGAN
Bahan obat yang sudah dikumpulkan segera dicuci bersih, sebaiknya dengan air yang mengalir. Setelah bersih, dapat segera dimanfaatkan bila diperlukan pemakaian yang bahan segar. Namun, bisa pula dikeringkan untuk disimpan dan digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dan mengcegah pembusukan oleh cendawan atau bakteri. Dengan demikian, bahan dapat disimpan lebih lama dalam stoples atau wadah yang tertutup rapat. Bahan kering juga mudah dihaluskan bila ingin dibuat serbuk.
Berikut ini cara mengeringkan bahan obat :
1. Bahan berukuran besar dan banyak mengandung air dapat dipotong-potong seperlunya terlebih dahulu.
2. Pengeringan bisa langsung dibawah sinar matahari, atau memakai pelindung seperti kawat halus jika menghendaki pengeringan yang tidak terlalu cepat.
3. Pengeringan bisa juga dilakukan dengan mengangin-anginkan bahan ditempat yang teduh atau di dalam ruang pengering yang aliran udaranya baik.

D. SIFAT DAN CITA RASA
Didalam Traditional Chinese Pharmacology dikenal 4 macam sifat dan 5 macam cira rasa tumbuhan obat, yang merupakan bagian dari cara pengobatan tradisional timur. Adapun keempat macam sifat tumbuhan obat itu ialah dingin, panas, hangat, dan sejuk. Tumbuhan obat yang sifatnya panas dan hangat dipakai untuk pengobatan sindroma dingin, seperti pasien yang takut dingin, tangan dan kaki dingin, lidah pucat atau nadi lambat. Tumbuhan obat yang bersifat dingin dan sejuk digunakan untuk pengobatan sindroma panas, seperti demam, rasa haus, warna kencing kuning tua, lidah merah atau denyut nadi cepat.
Lima macam cita rasa dari tumbuhan obat ialah pedas, manis, asam, pahit, dan asin. Cita rasa ini digunakan untuk tujuan tertentu karena selain berhubungan dengan organ tubuh, juga mempunyai khasiat dan kegunaan tersendiri. Misalnya rasa pedas mempunyai sifat menyebar dan merangsang. Rasa manis berkhasiat tonik dan menyejukan. Rasa asam berkhasiat mengawetkan dan pengelat. Rasa pahit dapat mengilangkan panas dan lembab. Sementara rasa asin melunakkan dan sebagai pencahar. Kadang-kadang ada juga yang menambahkan cita rasa yang keenam, yaitu netral atau tawar yang berkhasiat sebagai peluruh kencing.



E. CARA MEREBUS RAMUAN OBAT
Perebusan umumnya dilakukan dalam pot tanah, pot keramik, atau panic email,. Pot keramik dapat dibeli di toko obat tradisional Tionghoa. Panic dari besi, alumunium atau kuningan sebaiknya tidak digunakan untuk merebus. Hal ini diingatkan karena bahan tersebut dapat menimbulkan endapan, konsentrasi larutan obat yang rendah, terbentuknya racun atau menimbulkan efek samping akibat terjadinya reaksi kimia dengan bahan obat.
Gunakan air yang bersih untuk merebus. Sebaiknya digunakan air tawar, kecuali ditentukan lain. Cara merebus bahan sebagai berikut. Bahan dimasukkan ke dalam pot tanah. Masukkan air sampai bahan terendam seluruhnya dan permukaan air sekitar 30 mm diatasnya. Perebusan dimulai bila air telah meresap kedalam bahan ramuan obat.
Lakukan perebusan dengan api sesuai petunjuk pembuatan. Apabila nyala api tidak ditentukan, biasanya perebusan dilakukan dengan api besar sampai airnya mendidih. Selanjutnya api dikecilkan untuk mencegah air rebusan meluap atau terlalu cepat kering. Meski demikian, adakalanya api besar dan api kecil digunakan sendiri-sendiri sewaktu merebus baha obat. Sebagai contoh, obat yang berkhasiat tonik umumnya direbus dengan api kecil sehingga zat berkhasiatnya dapat secara lengkap dikeluarkan dalam air rebusan. Demikian pula tumbuhan obat yang mengandung racun perlu direbus dengan api yang kecil dalam waktu yang agak lama, sekitar 3-5 jam untuk mengurangi kadar racunnya. Nyala api yang besar digunakan untuk ramuan obat yang dimaksudkan agar pendidihan menjadi cepat dan penguapan berlebih dari zat yang merupakan komponen aktif tumbuhan dapat dicegah.

F. WAKTU MINUM OBAT
Bila tidak terdapat petunjuk pemakaian, biasanya obat diminum sebelum makan kecuali obat tersebut merangsang lambung maka diminum setelah makan. Obat berkhasiat tonik diminum sewaktu perut kosong, dan obat berkhasiat sedative diminum sewaktu ingin tidur. Pada penyakit kronis diminum sesuai jadwal secara teratur. Rebusan obat bisa diminum sesering mungkin sesuai kebutuhan atau diminum sebagai pengganti teh.

G. CARA MINUM OBAT
Obat biasanya diminum satu dosis sehari yang dibagi untuk 2-3 kali minum. Umumnya diminum selagi hangat, terutama untuk pengobatan sindroma luar. Setelah minum obat, pakailah baju tebal atau tidur berselimut supaya tubuh tetap hangat dan mudah mengeluarkan keringat.
Untuk pengobatan sindroma panas, obat diminum dalam keadaan dingin. Sebaliknya untuk pengobatan sindroma dingin obat diminum dalam keadaan hangat. Obat yang sedikit toksik, diminum sedikit demi sedikit tetapi sering. Tambahkan dosisnya secara bertahap sehingga efek pengobatan tercapai.

I. LAMA PENGOBATAN
Tumbuhan obat yang masih berupa simplisia, hasil pengobatannya tampak lambat, namun sifatnya konstruktif atau membangun. Hal ini berbeda dengan obat kimiawi yang hasil pengobatannya terlihat cepat namun destruktif. Oleh karena itu, obat yang berasal dari tumbuhan tidak dianjurkan penggunaannya untuk penyakit-penyakit infeksi akut. Tumbuhan obat lebih diutamakan untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimiawi, atau memerlukan kombinasi antara obat kimiawi dengan obat dari tumbuhan berkhasiat.






F. Penjelasan Tanaman Obat


TANAMAN KELAPA

Kelapa hijau dipercaya berkhasiat sebagai hemostatik, antipiretik dan diuretik dan laksatif, dan dapat mengatasi berbagai penyakit seperti :
• bronchitis, demam, disentri, hepatitis, (akar) ;
• mencret, sakit perut, (arang tempurung);
• batuk darah, batu ginjal, cacing kremi, keracunan ikan, muntah darah dan pencahar (daging buah);
• mencret, sakit perut dan bengkak (buah muda);
• nyeri pinggang, penawar racun, peradangan usus (air kelapa) dan
• perawatan rambut dan bahan pembawa ramuan luka bakar (minyak kelapa)
Masyarakat Dayak Kendayan di Kalimantan Barat menggunakan kelapa sebagai :
• obat kena racun makanan, frambusia, TBC (santan dan air buahnya),
• mencret, disentri,cholera, lemah syawat (akarnya),
• borok, demam nifas(bunganya),
• gigi rusak/berlubang, kencing nanah (minyak tempurungnya),
• wasir, adanya pengapuran pada air seni (daging buahnya).

Pengetahuan tradisional ini perlu dibuktikan dengan hasil analisa empirik dan saat ini telah diketahui dengan hasil analisa kandungan nutrisi dari kelapa yang banyak mengandung giziesensial. Daging buah kelapa muda misalnya, kaya akan kalori terutama dari karbohidrat. Protein kelapa, dibandingkan dengan kacang-kacangan, lebih baik dalam hal asam amino isoleusin, leusin, lisin, threonin dan valin.
Adapun analisa nilai nutrisi daging buah kelapa umur 8 bulan adalah kadar air 90,59%, kalori437 kkal/100 g, minyak 26,67%, protein 10,67%, serat kasar 3,98%, totalkarbohidrat 38,45%, pati 13,53%, gula sebagai glukosa 24,92%.
Sementara komposisi asam amino daging buah kelapa adalah isoleusin 2,5 g/16 g N, leusin 4,9 g/16 gN, lisin 2,7 g/16 g N, metionin 1,5 g/16 g N, threosin 2,3 g/16 g N, tripthopan0,6 g/16 g N dan valin 3,8 g/16 g. Mineral utama yang terdapat pada daging buah kelapa adalah Fe (17 ppm), S (4,4 ppm), Cu (3,2), P (2.4 ppm). Kandungan vitamin pada buah meliputi vitamin C (10 ppm), vitamin B(15 IU), dan vitamin E (2 ppm).
Minyak kelapa sangat mudah dicerna dan diabsorbsi tubuh karena mengandung trigliserida yang tersusun dari lemak rantai sedang (C6-C12). Komposisi asam lemak dalam minyak kelapa adalah C8 5-%, C10 6 - 10% dan C12 44 - 45% (total 55-65% asamlemak rantai sedang). Trigliserida asam lemak rantai sedang dapat digunakan untuk mengatasi hiperlipidemia dan kegemukan serta dapat digunakan dalam ransum untuk pasien pasca bedah dan bayi premature.
Daging buah kelapa juga mengandung 0,2 mg vitamin E (sebagai tokoferol), namun proses produksi minyak secara konvensional yang biasanya mengaplikasikan panas dan tekanan, mengurangi kandungan tokoferol dalam hasil akhir. Kandungan vitamin E optimum dapat diperoleh melalui perbaikan proses, yaitu dengan proses sentrifugasi santan dan produk yang dihasilkan dikenal dengan nama virgin oil. Virgin oil mempunyai aroma kelapa segar. Saat ini Virgin oil yang lebih dikenal dengan VCO (VirginCoconut Oil) diyakini manfaatnya untuk mengatasi penyakit kanker bahkan dianggap lebih ampuh dibandingkan dengan buah merah (Pandanus conoideus).
Air kelapa muda (7 - 8 bulan) mengandung protein 0,13 g, minyak 0,12 g, karbohidrat 4,11g, mineral Ca 20 mg, Fe 0,5 mg, vitamin asam askorbat 2,2 - 3,7 mg dan air95,01/ 100 g.











PINANG
( Areca catechu )

Air rebusan dari biji pinang digunakan untuk mengatasi penyakit seperti haid dengan darah berlebihan, hidung berdarah (mimisan), koreng, borok, bisul, eksim, kudis, difteri, cacingan (kremi, gelang, pita, tambang), mencret dan disentri oleh masyarakat desa Semayang Kutai-Kalimatan Timur. Selain itu digunakan juga untuk mengatasi bengkak karena retensi cairan (edema), rasa penuh di dada, luka, batuk berdahak, diare, terlambat haid, keputihan, beri-beri, malaria, memeperkecil pupil mata. Biji dan kulit biji bagian dalam dapat juga digunakan untuk menguatkan gigi goyah, bersama-sama dengan sirih. Air rendaman biji pinang muda digunakan untuk obat sakit mata oleh suku Dayak Kendayan, dikecamatan Air Besar Kalimantan Barat.
Sementara bagi masyarakat Papua umumnya, pinang muda digunakan bersama dengan buah sirih untuk menguatkan gigi. Selain sebagai obat penguat gigi, masyarakat pesisir pantai desa Assai dan Yoon-noni, yang didiami oleh suku Menyah, Arfak, Biak dan Serui (Papua), biji pinang muda digunakan sebagai obat untuk mengecilkan rahim setelah melahirkan oleh kaum wanita dengan cara memasak buah pinang muda tersebut dan airnya diminum selama satu minggu.
Umbut pinang muda digunakan untuk mengobati patah tulang, dan sakit pinggang (salah urat). Selain itu umbut dapat juga dimakan sebagai lalab atau acar.
Daun pinang berguna untuk mengatasi masalah tidak nafsu makan, dan sakit pinggang. Selain sebagai obat, pelepah daun digunakan untuk pembungkus makanan dan bahan campuran untuk topi.
Sabut pinang rasanya hangat dan pahit, digunakan untuk gangguan pencernaan, sembelit dan edema.
Biji pinang rasanya pahit, pedas dan hangat serta mengandung 0,3 - 0,6%, alkaloid, seperti arekolin (C8H13NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine. Selain itu juga mengandung red tannin 15%, lemak 14% (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji dan resin. Biji segar mengandung kira-kira 50% lebih banyak alkaloid dibandingkan biji yang telah mengalami perlakuan. Arekolin selain berfungsi sebagai obat cacing juga sebagai penenang, sehingga bersifat memabokkan bagi penggunanya. Mengingat kandungan kimia tanaman pinang (alkaloid arekolin) mengandung racun dan penenang sehingga tidak dianjurkan untuk pemakaian dalam jumlah besar.








KUNYIT
( Curcuma domestica val )

Ada beragam cara penggunaan kunyit bagi kesehatan, kunyit pun memiliki segudang manfaat. Selain untuk bumbu dapur, kunyit juga mampu digunakan untuk obat tradisional baik menjaga kesehatan maupun kecantikan. Salah satunya adalah :
Diabetes Mellitus
Bahan : 3 rampang kunyit, 1/2 sendok teh garam
Cara membuat : kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.
Tifus
Bahan : 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto. Cara membuat : semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas ai masak yang masih hangat dan disaring.
Cara menggunakan : diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut – turut
Usus Buntu
Bahan : 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa / aren, garam secukupnya
Cara membuat : kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum setiap pagi setelah makan secara teratur
Disentri
Bahan : 1 - 2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingg tinggal
1 gelas kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum dan diulangi sampai sembuh
Sakit Keputihan
Bahan : 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa /aren. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga mendidih kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum 1 gelas sehari
Haid Tidak Lancar
Bahan : 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok teh ketumbar, 1/2 sendok teh biji pala, 1/2 genggam daun srigading.
Cara membuat : semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air hingga mendidih kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum 1 gelas sehari





TEMULAWAK
( Curcuma xanthorhiza roxb )


Indonesia sebagai negara tropis yang dikenal dengan the second mega biodiversity, dibanjiri oleh tanaman yang diketahui secara empiris atau penelitian berkhasiat obat. Salah satunya adalah temulawak yang termasuk dalam keluarga jahe (zingiberaceae).
Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) merupakan tanaman obat asli Indonesia. Meski demikian, penyebaran tanaman yang kondang dengan sebutan curcuma javanica ini, hanya terbatas di pulau Jawa, Maluku, dan Kalimantan. Temulawak tumbuh sebagai semak tak berbatang. Mulai dari pangkalnya sudah memunculkan tangkai daun yang panjang berdiri tegak. Tinggi tanaman antara 2 sampai 2,5 meter. Daunnya bundar panjang, mirip daun pisang. Pelepah daunnya saling menutupi membentuk batang.
Tumbuhan yang patinya mudah dicerna ini dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 750 meter di atas permukaan laut. Temulawak dapat dipanen setelah berusia 8-12 bulan, saat daunnya telah menguning dan kelihatan hampir mati. Umbi akan muncul dari pangkal batang, warnanya kuning tua atau coklat muda, panjangnya sampai 15 sentimeter dan berdiameter 6 sentimeter. Baunya harum dan rasanya pahit agak pedas.

Manfaat temulawak untuk kesehatan, sebenarnya telah lama diketahui secara empiris dan pengalaman turun-menurun dari nenek moyang. Sejak dulu temulawak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag, perut kembung, dan pegal-pegal. Terakhir juga diketahui temulawak bisa menurunkan lemak darah, menghambat penggumpalan darah sebagai antioksidan, dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya imun. Beberapa manfaat tersebut kemudian akhirnya terbukti secara klinis. Melihat manfaat temulawak yang se-abrek ini, tak ayal lagi pemerintah mencanangkan ”gerakan nasional minum temulawak” sejak 2 Tahun silam.


Bantu Hati Hantam Toksin
Daging buah (rimpang) temulawak mengandung beberapa senyawa kimia, antara lain minyak atsiri fellandrean dan turmerol, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol, dan kurkumin. Kurkumin diketahui sebagai kandungan yang banyak memberi manfaat, terutama sebagai anti hepototoksik dan antioksidan.

Bagaimana mekanisme kurkumin sebenarnya dalam menyelamatkan “lambang romantisme” ini masih belum jelas. Namun sebuah studi pada hewan percobaan melaporkan, kurkumin secara kuat menghambat enzim cytochrome 4501A1/1A2 di hati. Enzim ini merupakan isoenzim yang terlibat dalam bioaktivasi beberapa toksin termasuk benzo[a]pyrene. Kurkumin ditemukan juga mencegah pembentukan ikatan kovalen antara cytochrome P450 dan DNA. Dan, peneliti menyimpulkan bahwa kurkumin bisa saja menghambat karsinogenesis oleh kimiawi dengan memodulasi fungsi P450.

Selain itu, kurkumin ditemukan juga menawarkan proteksi hati terhadap toksisitas alkohol. Efek ini terbukti pada sebuah studi yang dilakukan pada tikus yang diinduksi dengan etanol 25%. Tikus yang memperoleh kurkumin 80 mg/kg BB mengalami penurunan kadar enzim hati dan produk reaktif asam tiobarbiturat. Di samping itu, sebuah studi lainnya juga menunjukkan, kurkumin menurunkan kerusakan hati melalui pengurangan peroksidasi lipid. Hal ini diamati pada tikus yang hatinya telah diinduksi dengan zat besi. Masih berdasarkan studi pra klinis, kurkumin dilaporkan juga meningkatkan aktifitas glutathione-S-transferase. Enzim ini sangat penting dalam
Proses detoksifikasi.


Uji Klinis Kurkumin
Sebuah uji klinis yang tidak begitu besar telah dilakukan di Tanah Air untuk melihat manfaat kurkumin dalam memperbaiki fungsi hati. Studi ini melibatkan sekitar 38 pasien gangguan hati atau memiliki nilai SGPT dan SGOT di atas normal dari 5 area (Bogor, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Palembang dan Jakarta). Pasien diberikan gabungan kurkumin 25 mg, essential phospholipid 100 mg, dan vitamin E 100 mg. Studi ini menggunakan metoda seeding trial atau tanpa pembanding. Pengamatan dilakukan oleh sekitar 20 peneliti dalam periode Juli Desember 1998.

Adapun parameter yang digunakan adalah nilai SGPT dan SGOT. SGPT merupakan enzim yang diproduksi oleh hepatocytes, jenis sel yang banyak terdapat di liver. Kadar SGPT dalam darah akan meningkat seiring dengan kerusakan pada sel hepatocytes yang bisa terjadi karena infeksi virus hepatitis, alkohol, obat-obat yang menginduksi terjadinya kerusakan hepatocytes, dan sebab lain seperti adanya shokatau keracunan obat.

Nilai SGPT yang dianggap normal adalah 0 – 35 unit per liter (u/l). Peningkatan nilai SGPT 50 kali dari normal menandakan rendahnya aliran darah pada hati, hepatitis, atau kerusakan sel hati yang disebabkan oleh obat/senyawa kimia seperti CCl4. Peningkatan nilai SGPT ringan sampai sedang dapat disebabkan oleh adanya hepatitis, sirosis, kanker pada hati dan alkohol. Terkadang pada sirosis hanya terjadi peningkatan nilai SGPT 2-4 kali dari nilai normal.

Sementara SGOT banyak dijumpai pada organ jantung, hati, otot rangka, pankreas, paru-paru, sel darah merah dan sel otak. Saat sel organ tersebut mengalami kerusakan, maka SGOT akan dilepaskan dalam darah. Alhasil saat pengukuran akan terlihat korelasi besarnya atau tingkat keparahan sel yang terjadi. Nilai normal SGOT berkisar dari 3 - 45 unit per liter (u/l). Peningkatan nilai SGOT ini dapat disebabkan oleh adanya hepatitis C. Pada hepatitis akut, peningkatan bisa terjadi hingga 20 kali nilai normalnya.

Hasil studi menunjukkan, berdasarkan perhitungan statistik, terjadi penurunan nilai SGOT dan SGPT yang signifikan. Setelah 14 hari terapi, penurunan nilai SGOT dari total pasien mencapai hingga 2,89 kali, sedangkan untuk SGPT mencapai 3,28 kali dibandingkan sebelum pengobatan. Hasil yang tidak berbeda jauh juga ditemukan pada individu yang menderita hepatitis dan non hepatitis. Pasien hepatitis mengalami penurunan SGOT sebanyak 3,48 kali dan SGPT sebanyak 3,82 kali, dibandingkan sebelum pengobatan. Sedang pada individu non hepatitis, terjadi penurunan SGOT sekitar 1,91 kali dan SGPT sebanyak 2,15 kali.


Menggali Manfaat Lain

Hingga kini, telah banyak studi yang dilakukan untuk mencoba mereguk manfaat lain dari umbi berharga ini. Studi yang tengah gencar dilakukan adalah untuk melihat manfaat kurkumin sebagai antitumor guna mengobati penyakit kanker. Sejumlah laporan menunjukkan, kurkumoid termasuk kurkumin memiliki aktivitas kemopreventif dan kuratif melawan kanker. Studi tersebut umumnya dilakukan pada hewan percobaan dengan rute pemberian berbeda dan diuji dengan sistem in vitro. Namun sedikit studi juga telah mulai dilakukan belakangan ini pada manusia.

Manfaat lain yang juga tengah diincar dari kurkumin adalah penghambatan replikasi human immunodeficiency virus (HIV). Sebuah studi menunjukkan, kurkumin menghambat tahap fusion sel virus pada siklus replikasi HIV. Berbagai studi terus dilakukan untuk mencari titik terang. Jika semua terbukti secara klinis, maka tanaman yang mengandung kurkumin akan semakin kaya manfaat. Dan Indonesia tentu akan turut berbahagia, karena tanaman itu adalah asli dari Bumi Pertiwi.
















JAHE
( Zingiber officinale rosc. )


Tanaman herba semusim, tegak, tinggi 40-50 cm. Batang semu, beralur, membentuk rimpang, warna hijau. Daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau tua. Bunga majemuk, bentuk bulir, sempit, ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota bunga bentuk corong, panjang 2-2,5 cm, warna ungu. Buah kotak, bulat panjang, warna cokelat.


Penyakit Yang Dapat Diobati :

Sifat Khas Tajam dan sumelada. Khasiat Karminatif, stomakik, stimulans, dan diaforetik. PENELITIAN Latifah,1987. Jurusan Farmasi, FMIPA UNPAD. Telah melakukan penelitian pengaruh analgesik perasan rimpang Jahe Merah pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata perasan rimpang Jahe memberikan efek yang nyata terhadap perpanjangan waktu reaksi. Semakin besar dosis yang diberikan, semakin besar efek perpanjangan waktu reaksi (efek pengurangan sensitifikasi rasa sakit). Pemberian perasan rimpang Jahe Merah antara 199,8 mg/kg dan 218,0 mg/kg mempunyai daya analgesik yang setara dengan daya analgesik asam salisilat 10 mg /kg bb. Ema Viaza,1991. Jurusan Farmasi, FMIPA UI. Telah melakukan penelitian efek antijamur Jahe terhadap jamur Tricophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata jamur Tricophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis memberikan kadar hambat minimum sebagai berikut: 6,25; 12,5 mg/ml. Berdasarkan zona hambatan yang diperoleh, efek anti jamur tertinggi diberikan terhadap jamur Tricophyton mentagrophytes, kemudian disusul Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis. Catatan Jahe dapat dibedakan atas dua jenis. 1. Jahe Pahit. 2. JaheMerah(sunti)

























LIDAH BUAYA
( Aloe vera )

Nama tanaman satu ini mengingatkan kita pada hewan melata. Tapi tanaman ini bukan lidah buaya beneran lho. Ia diberi nama lidah buaya karena bentuknya yang mirip dengan lidah buaya. Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman Lidah Buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan. Secara umum, Lidah Buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebgai tanaman obat dan bahan baku industri.
Berdasarkan hasil penelitian tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino,mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Bentuk tanaman lidah buaya
Lidah buaya merupakan tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat.

a. Batang Tanaman
Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan.

b. Daun
Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf.
c. Bunga
Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. d. Akar Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.

Nama Lokal :
Lidah buaya (Indonesia), Crocodiles tongues (Inggris); Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), Lu hui (Cina);
Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. Di antaranya diabetes melitus dan serangan jantung.
Lidah buaya atau Aloevera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM.
Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian. Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.
Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.

Makanan Kesehatan
Menurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr. Freddy Wilmana, MFPM, Sp.FK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.
Mengingat kandungan yang lengkap itu, lidah buaya menurut Dr. Freddy bukan cuma berguna menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. “Misalnya lidah buaya juga mampu menurunkan gula darah pada diabetesi yang tidak tergantung insulin. Dalam waktu sepuluh hari gula darah bisa normal,” katanya.


Mengandung Antioksidan
Menurut Dr. Freddy, beberapa unsur mineral yang terkandung dalam lidah buaya juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc. “Bahkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa dalam Aloevera barbadensis miller terdapat beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan,” ujarnya. Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa penyakit degeneratif.
Lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda. Selain wasir, lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan mengandung laktasit, sehingga merupakan pencahar yang baik.
Sejauh ini, menurut Dr. Freddy, penelitian belum menemukan efek samping penggunaan lidah buaya. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada mereka yang belum pernah mengonsumsi lidah buaya. “Tapi, sejauh ini dari pasien saya yang mengonsumsi suplemen berbahan dasar lidah buaya, reaksi yang muncul adalah karena daya kerja obat yang melawan penyakit,” katanya. Namun, yang perlu diingat, menurut Dr. Freddy, sifat tanaman lidah buaya hampir mirip dengan buah apel yang bila habis digigit langsung berwarna cokelat. Hal itu bisa menjadi tanda lidah buaya telah teroksidasi, sehingga beberapa zat yang dikandungnya rusak.
“Memang tidak semua unsurnya rusak, tapi siapa yang mau hanya mendapat ampas? Karena itu, sebaiknya segera konsumsi ramuan lidah buaya, baik yang diracik atau yang sudah diolah, agar lebih terasa manfaatnya,” lanjutnya.



















BUNGA KENOP
( Gomphrena globosa L. )

Tumbuhan yang masuk dalam tanaman hias ini banyak terdapat di seantero Indonesia terutama di daerah yang beriklim basah sampai sedang. nama ilmiahnya Gomphrena globosa L.
Merupakan herbal tahunan, tinggi 60 cm. atau lebih, berambut. Ditanam di halaman sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar matahari sampai setinggi lebih kurang 1400 mdpl, diduga berasal dari Amerika dan Asia. Batang hijau kemerahan, berambut, membesar pada ruas percabangan, Daun duduk berhadapan, bertangkai, bentuk daun bulat telur sungsang sampai memanjang, dengan panjang 5-10 cm, lebar 2-5 cm, ujung meruncing warna hijau berambut kasar di bagian atas dan halus di bagian bawah, warna rambut putih. Bunga bentuk bonggol, warna merah tua keungu-unguan, seperti bola. (Ada juga yang berwarna putih).

BAGIAN YANG DIPAKAI:
Bunga atau seluruh tanaman, segar atau dikeringkan.

KEGUNAAN:
1. Asthma bronchial, radang saluran napas acute dan menahun (acute
dan chronic bronchitis).
2. Batuk rejan (Pertusis)
3. Radang mata, sakit kepala
4. Panas pada anak, mimpi buruk (night screaming).
5. Dysentery.
PEMAKAIAN: 9-15 gram, rebus.
PEMAKAIAN LUAR:
Tanaman segar dilumatkan, dipakai pada bagian tubuh yang sakit atau direbus, untuk cuci. Dipakai untuk luka terpukul atau koreng.
CARA PEMAKAIAN:
1. ) Asthma bronchial: 10 kuntum bunga direbus, ditambah arak kuning, minum secara rutin 3 kali.
2. ) Buang air kecil tidak lancar: 3-10 gr bunga direbus, diminum.
3. ) Panas pada anak (karena gangguan liver):
7-14 kuntum bunga segar direbus, minum.
4. ) Dysentery: 10 kuntum bunga segar ditambah arak kuning, rebus, minum.
5. ) Bronchitis chronis: Sudah dibuat obat suntik, disuntikkan pada titik akupunktur. 10% penderita, timbul rasa kering di tenggorokan setelah mendapat
suntikan, tapi hanya sementara.

PERHATIAN : Keracunan terjadi karena pemakaian terlalu banyak yang biasanya memiliki gejala rasa kering ditenggorokan. Bila peng¬gunaan obat ini dihentikan atau dikurangi, maka rasa kering ini akan hilang dengan sendirinya. Tidak ada kontra indikasi yang spesifik.
CARA BUDIDAYA : Perbanyakan tanaman menggunakan biji. Biji disemaikan dan dalam waktu 3 - 4 minggu hasil semaian dapat dipindahkan ke lubang tanam yang sudah disediakan. Cara lain dapat pula dilakukan dengan stek batang. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar.

















KELENGKENG
( Dimocarpus longan )

Selain enak dimakan ternyata lengkeng juga banyak mengandung khasiat obat. Lengkeng (juga disebut kelengkeng, mata-kucing, atau longan, nama ilmiahnya adalah Dimocarpus longan, suku lerak-lerakan atau Sapindaceae, adalah tanaman buah-buahan yang berasal dari daratan Asia Tenggara.

DESKRIPSI

Pohon lengkeng dapat mencapai tinggi 40 m dan diameter batangnya hingga sekitar 1 m. Berdaun majemuk, dengan 2-4(-6) pasang anak daun, sebagian besar berbulu rapat pada bagian aksialnya. Tangkai daun 1-20 cm, tangkai anak daun 0,5-3,5 cm. Anak daun bulat memanjang, panjang lk. 1-5 kali lebarnya, bervariasi 3-45 × 1,5-20 cm, mengertas sampai menjangat, dengan bulu-bulu kempa terutama di sebalah bawah di dekat pertulangan daun.

Perbungaan umumnya di ujung (flos terminalis), 4-80 cm panjangnya, lebat dengan bulu-bulu kempa, bentuk payung menggarpu. Mahkota bunga lima helai, panjang hingga 6 mm.
Buah bulat, coklat kekuningan, hampir gundul; licin, berbutir-butir, berbintil kasar atau beronak, bergantung pada jenisnya. Daging buah (arilus)tipis berwarna putih dan agak bening. Pembungkus biji berwarna coklat kehitaman, mengkilat. Terkadang berbau agak keras.Buah lengkeng berbentuk bulat dengan ukuran kurang lebih sebesar kelereng. Buah ini bergerombol pada malainya. Kulit buahnya berwarna cokelat muda sampai kehitaman dengan permukaan agak berbintil-bintil. Daging buahnya berwarna putih bening clan berair. Rasanya sangat manis dengan aroma harum yang khas. Bijinya berbentuk bulat, terdiri dari dua keping, dan dilapisi kulit biji yang berwarna hitam. Daging bijinya sendiri berwarna putih, mengandung karbohidrat, sedikit minyak, dan saponin.


MANFAAT OBAT

Pada daging buah ini terdapat kandungan sukrosa, glukosa, protein, lemak, vitamin A, vitamin B, asam tartarik, dan senyawa-senyawa kimia tumbuhan (fitokimia) lainnya yang berguna bagi kesehatan. Kombinasi dari senyawa-senyawa fitokimia ini melahirkan berbagai khasiat, di antaranya mengedurkan saraf.

Makanya, di dalam literatur disebutkan lengkeng memberikan efek penenang dan berkhasiat mengatasi gelisah, susah tidur. Salah satu obat pengusir gelisah yang alami adalah lengkeng. Buah kecil berbentuk bulat yang berasal dari daratan Cina ini masih satu famili dengan rambutan dan leci. Lengkeng cukup disukai masyarakat di Indonesia, karena rasanya enak, manis dan menyegarkan. Banyak yang menyajikan buah ini sebagai hidangan pencuci mulut, atau dikonsumsi sebagai cemilan di kala ngobrol atau menonton televisi. ur, dan sulit konsentrasi.

Selain itu daging buah lengkeng juga bermanfaat menyehatkan jantung dan bisa mengobati jantung berdebar keras. Dalam buku terapi buah disebutkan buah lengkeng juga dapat memperkuat limpa, meningkatkan produksi darah merah, menambah nafsu makan, dan menambah tenaga, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang dalam proses pemulihan stamina sehabis sakit.

Buah lengkeng berguna pula untuk menyehatkan usus dan memperbaiki proses penyerapan makanan, melancarkan buang air kecil, mengatasi cacingan, menyehatkan mata, mengobati sakit kepala, keputihan dan hernia.
Akar lengkeng berkhasiat sebagai peluruh kencing dan melancarkan sirkulasi darah. Daun berkhasiat sebagai antiradang dan peredam demam.
Adapun biji berguna untuk menghilangkan rasa sakit dan menghentikan pendarahan. Biji lengkeng ini juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat shampo pencuci rambut, karena mengandung senyawa saponin yang dapat
menghasilkan busa dalam jumlah banyak.


PENGGUNAAN UNTUK PENGOBATAN

- Kecemasan (anxiety), amnesia, penurunan mental. Setiap hari minum satu sendok tonik lengkeng (gui yan gao). Adapun cara pembuatannya, ambil sebagai 500 gram buah lengkeng segar dan 500 gram gula pasir. Didihkan dalam air hingga menjadi kental.

- Badan lemah atau berat badan setelah sakit. Setiap hari, makanlah sebanyak 250 gram buah lengkeng segar. Buang kulit dan bijinya.

- Lemah dan kurang tenaga selama hamil. Minum tonik lengkeng 2 kali sehari, pagi dan malam hari, masing-masing sebanyak 1 sendok makan.
-Hilang nafsu makan, limpa lemah. Konsumsi sebanyak 60 gram buah lengkeng segar, buang kulit dan bijinya. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan malam hari. Cara ini dapat pula mengatasi diare.

- Luka bakar.Ambil sedikit kulit atau cangkang lengkeng. Bakar sampai menjadi arang. Tumbuk halus dan campurkan dengan minyak tung (Aleuritis fordii) Bubuhkan pada bagian yang sakit.

- Luka luar yang tidak kunjung sembuh.Ambil sedikit cangkang atau biji lengkeng yang sudah kering, bakar hingga menjadi arang. Tumbuk sampai halus. Tambahkan minyak zaitun. Dan oleskan di daerah luka.
- Jari kaki gatal dan bernanah. Ambil beberapa biji lengkeng. Panggang di atas api. Tumbuk sampai halus. Sebarkan di bagian yang sakit.










RAMBUTAN
(Nephelium lappaceum)

Teman-teman pasti tahu buah rambutan bukan? Bagaimana cara mengenalinya? Mudah kok. Rambutan umumnya berwarna merah dan ukuran tidak besar serta memiliki rambut-rambut di kulitnya. Saat ini kita mudah menemukan rambutan yang dijual di pasar dan pinggir jalan karena memang sedang musimnya. Mau tahu lebih lanjut tentang rambutan? Ayo kita baca penjelasan berikut.
Rambutan banyak ditanam sebagai pohon buah, kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm. Rambutan merupakan tanaman dataran rendah, hingga ketinggian 300--600 m dpl. Pohon dengan tinggi 15-25 m ini mempunyai banyak cabang. Daun majemuk menyirip letaknya berseling, dengan anak daun 2-4 pasang. Helaian anak daun bulat lonjong, panjang 7,5-20 cm, lebar 3,5-8,5 cm, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengering. Bunga tersusun pada tandan di ujung ranting, harum, kecil-kecil, warnanya hijau muda.
Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah dalam satu pohon. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 4-5 cm, dengan duri tempel yang bengkok, lemas sampai kaku. Kulit buahnya berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak. Dinding buah tebal. Biji bentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air, rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu. Rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Ada banyak jenis rambutan, seperti ropiah, simacan, sinyonya, lebakbulus, dan binjei. Perbanyakan dengan biji, tempelan tunas, atau dicangkok
Rambutan (Nephelium lappaceum) merupakan salah satu jenis buah-buahan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh manusia dan merupakan tanaman tropis yang tergolong ke dalam famili Sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara. Kata Rambutan berasal dari bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut. Rambutan banyak terdapat di daerah tropis seperti Afrika, Kamboja, the kepulauan Karibia , Amerika Tengah, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Sri Lanka

RAMBUTAN TUMBUH DI MANA?
Rambutan tumbuh baik pada tanah yang subur, gembur, dan mengandung sedikit pasir, pH tanah 6,5 - 7. Rambutan mampu tumbuh pada segala tipe-tanah, asal cukup mengandung bahan organik. Tidak tahan pada air yang dangkal dan menggenang. Tinggi tempat antara 30- 500 meter, di atas permukaan air laut. Curah hujan 1500 - 2500 mm dan merata sepanjang tahun. Pada waktu berbunga membutuhkan waktu 3 bulan kering.

JENIS-JENIS RAMBUTAN
Rambutan Rapiah, Aceh lebak bulus, Simacan, Binjai, Sinyonya, Garuda, dan lain-lain.
CARA PERKEMBANGBIAKAN RAMBUTAN
Rambutan dapat diperbanyak melalui biji, cangkokan, okulasi, penyusuan. Tanaman yang berasal dari biji akan berbuah setelah 8 tahun, sedang yang berasal dari perbanyakatan vegetatif (okulasi, sambung) berbunga setelah 4 tahun.

BAGAIMANA CARA MENANAMNYA?
Untuk menanam rambutan, diperlukan lahan yang cukup luas. Bisa ditanam di pekarangan atau di kebun. Buatlah jarak tanam tiap pohonnya 10 - 14 m. Kemudian buat ukuran lobang 60 x 60 x 60 cm. Waktu membuat lobang, tanah galian bagian atas diangkat ke sebelah kanan lobang, tanah galian bagian bawah ke sebelah kiri lobang.
Setelah dibiarkan 2 - 4 minggu, tanah galian bagian bawah dikembalikan ke lobang bagian bawah. Tanah galian bagian atas dicampur dahulu dengan 2 blek pupuk kandang, lalu dimasukkan ke dalam lobang. Bibit yang telah disiapkan ditanam pada tanah galian bagian atas yang telah dikembalikan ke lobang, penanaman sebatas leher akar. Bila perlu diberi naungan atau penegak.

KHASIAT BUAH RAMBUTAN
Selain enak dimakan, rambutan juga memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan. Berbagai referensi menyebutkan, khasiat rambutan yang baik untuk kesehatan tidak lepas dari kandungan kimia di dalamnya. Sebab buah rambutan mengandung senyawa tannin. Sedangkan bijinya mengandung polifenol yang cukup tinggi. Komposisi zat kimia di dalam biji ini bisa menghasilkan khasiat hipoglikemik untuk menurunkan kadar gula darah. Sedangkan kulit buahnya mengandung saponin.
Sejumlah pakar tanaman obat juga meyakini daging buah rambutan mengandung gizi yang cukup lengkap. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium, sampai vitamin C. Sejumlah penyakit bisa diobati dengan buah rambutan. Kencing manis salah satunya. Caranya, lima buah rambutan yang sudah masak, dipisahkan bijinya, Kemudian biji tersebut dipotong menjadi bagian-bagian kecil terus digoreng hingga warnanya kuning kehitaman. Biji ini kemudian ditumbuk hingga halus, dan diseduh dengan air panas. Setelah dingin, bagian air yang berwarna bening diminum. Sedangkan ampas atau endapannya dibuang. Ini dilakukan sebelum makan sebanyak satu hingga tiga kali sehari.
Kulit buah rambutan juga berkhasiat untuk mengatasi demam. Sebanyak 15 gram kulit buah yang kering lalu dicuci dan direbus dengan tiga gelas air hingga mendidih. Setelah dingin lalu disaring dan diminum. Ini dilakukan tiga kali sehari. Rambutan juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi uban. Yang digunakan adalah daunnya. Caranya, daun rambutan secukupnya lalu ditumbuk hingga halus. Selanjutnya tambahkan sedikit air dan diaduk hingga rata. Kemudian peraslah airnya lalu disaring. Air ini kemudian digunakan untuk membasahi rambut. Agar hasilnya maksimal, lakukan hal ini setiap hari hingga rambut terlihat lebih hitam.




JARAK PAGAR
( Jatropha curcas )

Di zaman penjajahan Jepang, orang dipaksa menanam jarak pagar untuk diambil minyaknya sebagai bahan bakar kapal dan pelumas senjata. Secara tradisional, masyarakat Jawa sebetulnya biasa memanfaatkan daun serta minyak buah jarak untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, yakni diare, penurun panas, gatal, dan borok kronis.
Kasmin (32 tahun) dan Wandi (29), ingat betul, semasa kecil di Jepara, ibunya selalu memborehkan remasan daun jarak pagar di sekitar pusar mereka saat tubuhnya panas tinggi. Menurut kedua juru masak sebuah rumah makan di bilangan Menteng, Jakarta Pusat ini, malam hari diobati dengan daun jarak, paginya suhu tubuh mereka sudah kembali normal.
David (33), sinse yang berpraktik di bilangan Daan Mongot, Jakarat Barat, mengaku semasa kanak-kanak, ibunya sering meletakkan daun jarak pagar yang telah diolesi minyak kelapa dan dipanaskan di atas api ke perutnya. Resep itu terbukti ampuh untuk menanggulangi diare yang menyerangnya.
Bahan Bakar Jatropha curcas alias jarak pagar sudah dikenal luas oleh masyarakat pedesaan. Tumbuhan bernama Cina, Ma feng shu ini, biasa ditanam sebagai pagar rumah, di kebun, atau di makam. Di Sumatera, tanaman ini bernama Nawaih nawas, jarak kosta di Sulawesi, Lulu nau (Nusa Tenggara), dan Muun mav (Maluku). Menurut cerita banyak orang, pada zaman penjajahan Jepang, rakyat dipaksa menanam pohon jarak. Minyaknya diambil untuk digunakan sebagai bahan bakar kapal dan pelumas senjata.
Oleh banyak petani tanaman hias di Jakarta, tanaman berfamili Euphorbiaceae ini dijadikan bahan kawinan dengan pohon lain. Contohnya dengan pohon batavia dan beringin putih. Masyarakat Tangerang yang diwawancarai SENIOR mengaku memanfaatkan tanaman ini sebagai obat tradisional sakit perut. Kadin UKM melaporkan, jarak pagar terbukti meningkatkan produktivitas ayam petelur serta mengindikasikan adanya manfaat yang lebih hebat daripada Viagra, yang harus diimpor dengan harga mahal. Manfaat untuk Bayi Akibat buang air, berat badan bayi akan mudah menyusut. Dokter biasanya akan mengobservasi mengapa bayi jatuh sakit, apakah mungkin akibat makanan atau minuman yang dikonsumsi sang ibu, cuaca dingin, atau sebab lain. Secara empiris, balita yang sakit mencret dapat disembuhkan dengan daun jarak pagar. Caranya, petiklah tiga lembar daun jarak, terutama yang masih hijau dan segar. Olesi daun jarak itu dengan minyak kelapa secara merata di bagian atasnya. Setelah itu, panggang di atas kompor selama beberapa detik hingga tampak layu.
Tempelkan daun jarak tersebut di perut bayi, tentunya setelah daun terasa hangat. Tiga lembar daun itu sebaiknya ditaruh melebar, sehingga bisa menutupi seluruh bagian perut bayi. Sinse David mengingatkan, jangan lupa untuk membedong atau membalut perut bayi memakai kain. Setelah beberapa menit, lebih baik lagi jika bayi sudah terbangun dari tidur pulas, bukalah bedong tersebut. Biasanya daun jarak tadi sudah mengering, dan bisa dibuang.

Antipiretik
Jarak pagar merupakan tumbuhan yang berasal dari kawasan tropis dan subtropis, dan tumbuh subur di kawasan Amerika Selatan, Amerika Utara, Afrika, dan di Asia. Tinggi pohon ini berkisar 4-5 meter dengan ranting yang mengandung banyak cairan getah. Lebar daunnya kira-kira 15 cm. Bunganya kecil berwarna kuning kehijauan dan tumbuh berkelompok. Buahnya berbentuk bujur telur, licin, dan akan berganti warna, dari hijau ke kuning. Bila kering menjadi berwarna hitam. Bila telah masak, akan merekah dan mengeluarkan biji berwarna hitam.
Dijelaskan Dr. A. Setiawan Wirian, salah seorang pendiri Himpunan Pengobat Tradisional dan Akupuntur se-Indonesia (HIPTRI), jarak pagar berkhasiat sebagai pencahar dan toksik lektin. Tanaman yang dikembangbiakkan dengan biji dan stek batang ini mempunyai rasa pahit, astrigent, sejuk, beracun.
Masih kata Dr. Wirian, jarak pagar juga mampu melancarkan darah (stagnant blood dispelling), menghilangkan bengkak (antiswelling), menghentikan perdarahan (hemostatik), serta menghilangkan gatal (antipruritik). Tanaman ini mengandung n-l-triakontanol, alpha-amirin, kampesterol, stigmast-5-ene-3 beta, 7 alpha-diol, stigmasterol, beta-sitosterol, iso-viteksin, viteksin, 7-keto-beta sitosterol, dan HCN.
Di India, menurut pakar pohon jarak pagar dari Institut Teknologi Bandung, Dr. Ir. Robert Manurung, minyak jarak telah diadopsi sebagai minyak bakar mesin kereta api. Saat ini India menanam pohon jarak pagar di sepanjang bantaran rel kereta api sepanjang 24.000 km! Selama ini, petani Indonesia hanya memanfaatkan pohon jarak pagar sebagai tumbuhan pagar atau pembatas sawah karena dianggap tidak ekonomis. Daun dan buahnya pun cuma digunakan untuk pakan ternak.
Untunglah, setelah ditemukan cara mengekstrak buah jarak menjadi minyak, tanaman memiliki nilai ekonomi tinggi. Bahkan, jika dibandingkan dengan komoditas lain, potensi tanaman ini sangat tinggi. Dari satu hektar bisa dihasilkan 40 ton biji dengan harga jual Rp 2.000 per kilogram.
Seperti diuraikan Rektor ITB, Prof. Dr. Djoko Santoso, dan Rektor Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ansori Mattjik, seusai melihat peralatan pengolah biji jarak menjadi BBM dan unjuk kerja generator pembangkit listrik berbahan bakar minyak jarak di Kampus ITB, Bandung, pertengahan tahun lalu, pohon jarak bisa menjadi primadona di dunia pertanian. Sebab, berdasarkan hasil penelitian di ITB bekerja sama dengan Mitsubishi Research Institute, minyak jarak memiliki kemampuan setara solar, sehingga bisa dijadikan BBM alternatif untuk masyarakat















KINA
( Chinchona spp. )

Kina merupakan tanaman obat berupa pohon yang berasal dari Amerika Selatan di sepanjang pegunungan Andes yang meliputi wilayah Venezuela, Colombia, Equador, Peru sampai Bolivia. Daerah tersebut meliputi hutan-hutan pada ketinggian 900-3.000 m dpl. Bibit tanaman kina yang masuk ke Indonesia tahun 1852 berasal dari Bolivia, tetapi tanaman kina yang tumbuh dari biji tersebut akhirnya mati. Pada tahun 1854 sebanyak 500 bibit kina dari Bolivia ditanam di Cibodas dan tumbuh 75 pohon yang terdiri atas 10 klon.
Nama daerah : kina, kina merah, kina kalisaya, kina ledgeriana.
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Keluarga : Rubiaceae
Genus : Chinchona
Spesies : Chinchona spp.

Jenis Tanaman
Dari sekian banyaknya spesies kina di Indonesia, hanya 2 spesies yangpenting yaitu C. succirubra Pavon (kina succi) yang dipakai sebagai batang bawah dan C. ledgriana (kina ledger) sebagai bahan tanaman batang atas. Klon-klon unggul yang dianjurkan adalah antara lain: Cib 6, KP 105, KP 473, KP 484 dan QRC. C. calisaya Wedd. (kina kalisaya) juga banyak dikenal dan ditanam oleh masyarakat.

Manfaat Tanaman
Kulit kina banyak mengandung alkaloid-alkaloid yang berguna untuk obat. Di antara alkaloid tersebut ada dua alkaloid yang sangat penting yaitu kinine untuk penyakit malaria dan kinidine untuk penyakit jantung. Manfaat lain dari kulit kina ini antara lain adalah untuk depuratif, influenza, disentri, diare, dan tonik.











KUMIS KUCING
(Orthosiphon spp )

Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura). Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia.
Nama daerah: Kumis kucing (Melayu – Sumatra), kumis kucing (Sunda), remujung (Jawa), se-salaseyan, songkot koceng (Madura).
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
Spesies : Orthosiphon spp

Jenis Tanaman
Spesies kumis kucing yang terdapat di Pulau Jawa adalah O. aristatus, O. thymiflorus, O. petiolaris dan O. tementosus var. glabratus. Klon kumis kucing yang ditanam di Indonesia adalah Klon berbunga putih dan ungu.
Manfaat Tanaman
Daun kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai bahan obatobatan. Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis.















JERUK NIPIS
( Citrus aurantifolia )

Jeruk nipis yang nama ilmiahnya adalah Citrus aurantifolia termasuk salah satu jenis jeruk yang biasa kita kenal. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Batang pohonnya berkayu ulet dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Tanaman jeruk nipis pada umur 3 tahun sudah bisa menghasilkan buah. Bunganya berukuran kecil-kecil berwama putih dan buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam.
Tanaman jeruk pada umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim • Ketinggian tempat : 200 m - 1.300 m di atas permukaan laut • Curah hujan tahunan : 1.000 mm - 1.500 mm/tahun • Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 12 bulan • Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 0 bulan - 6 bulan • Suhu udara : 200 C - 300 C • Kelembapan : sedang - tinggi • Penyinaran : sedang b. Tanah • Jenis : latosol, aluvial, andosol. • Tekstur : lempung berpasir lempung dan lempung liat • Drainase : baik • Kedalaman air tanah : 40 cm - 170 cm dari permukaan tanah • Kedalaman perakaran : di bawah 40 cm dari permukaan tanah • Kemasaman (pH) : 4 - 9 • Kesuburan : sedang - tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah • Buatkan lubang tanam berukuran50 cm x 50 cm x 40 cm. • Tanah bagian atas dipisahkan dari tanah di bawahnya, kemudian diberi pupuk kandang. • Tanah bagian bawah dimasukkan kembali, kemudian disusul tanah bagian atas. b. Persiapan Bibit • Jeruk nipis dapat diperbanyak secara cangkok dan okulasi. c. Penanaman • Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan. • Jarak tanam 6 m x 6 m

Nama Lokal :
Lime (Inggris), Lima (Spanyol), Limah (Arab); Jeruk Nipis (Indonesia), Jeruk pecel (Jawa); Limau asam (Sunda); Penyakit Yang Dapat Diobati :
Amandel, Malaria, Ambeien, Sesak Nafas, Influenza, Batuk; Sakit panas, Sembelit, Terlambat haid, perut mules saat haid; Disentri, Perut Mulas, Perut Mual, Lelah, Bau badan, Keriput wajah;

Pemanfaatan Jeruk Nipis Untuk Obat:

1. Amandel
Bahan : 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
diparut dan 2 sendok makan madu; Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil aimya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan madu dengan ditambah 1/2 gelas air, diaduk sampai merata, dan disaring;
Cara menggunakan: diminum 2 hari sekali secara teratur.

2. Malaria
Bahan : 1 buah jeruk nipis, 1 sendok makan kecap, garam secukupnya; Cara membuat :jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya dan disaring; Cara menggunakan: diminum tiap pagi menjelang sarapan.

3. Ambeien
Bahan: 2 - 4 potong akar jeruk nipis; Cara membuat: direbus dengan 1 1/2 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 liter, kemudian disaring; Cara menggunakan : diminum setiap sore weara teratur.

4. Sesak Nafas
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 siung bawang merah, 1 butir telur ayam
kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 potong gula batu, Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, bawang merah diparut kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diseduh dengan air panas secukupnya, diaduk sampai merata,
kemudian disaring; Cara menggunakan: diminum setelah makan pagi secara teratur.

5. Influenza
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kayu putih, kapur
sirih secukupnya; Cara membuat: jeruk nipis dipanggang sejenak dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahannya dan diaduk sampai merata, dan disaring; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari secara teratur.


6. Batuk
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 sendok kecap, garam secukupnya; Cara membuat: jeruk nipis diperis untuk diambil airnya, Cara menggunakan: diminum secara teratur 1 kali sehari selama sakit Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/4 sendok tepung biji buah pala, 1 sendok minyak kayu putih; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata; Cara menggunakan: dipakai sebagai bedak dan dioleskan pada dada dan punggung.

7. Sakit panas
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kelapa, 1 sendok
minyak kayu putih, 2-4 siung bawang merah yang dihaluskan; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata, Cara menggunakan: dipakai sebagai kompres dan obat gosok untuk dada dan punggung.

8. Sembelit
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 - 4 siung bawang merah, 1 sendok minyak kayu putih, buah asam secukupnya, 2 sendok air masak; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan dihaluskan bersama-sama; Cara menggunakan: dioleskan di seluruh tubuh, terutama di seputar perut.


9. Telambat datang bulan
Bahan : 1 buah jeruk nipis, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari, kapur
sirih dan garam secukupnya; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan
tersebut dicampur merata dan disaring; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

10. Perut mules pada waktu haid datang bulan
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang jahe sebesar ibu jari, 3
mata buah asam yang sudah masak, 1 potong gula kelapa; Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, jahe diparut, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diberi 3/4 gelas air masak dan disaring; Cara menggunakan: diminum pada hari pertama haid.

11. Disentri
Bahan: 2 potong akar jeruk nipis; Cara membuat: direbus dengan 2 1/2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.





KANDUNGAN KIMIA :
Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kiniia yang bemianfaat. Misalnya: limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren dan sitral. Di samping itu jeruk nipis mengandung asani sitrat. 100 gram buah jeruk nipis mengandung: - vitamin C 27 miligram, - kalsium 40 miligram, - fosfor 22 miligram, - hidrat arang 12,4 gram, - vitamin B 1 0,04 miligram, - zat besi 0,6 miligram, - lemak 0,1 gram, - kalori 37 gram, - protein 0,8 gram dan - air 86 gram. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat.














TEMPUYUNG
( Sonchus arvensis )

Tempuyung yang rasanya pahit dan dingin memiliki khasiat menghilangkan panas dan racun, peluruh kencing, peluruh batuk, penghancur batu, antiurolitiasis dan menghilangkan bengkak. Tak heran tanaman ini sangat berkhasiat karena kandungan zatnya, seperti a-laktuserol, b-laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid dan taraksasterol. Mengkonsumsi tanaman ini maka batu saluran kencing, batu empedu, radang usus buntu ( apendistis ), bahkan disentri akan teratasi.

Cara pemakaian
• Kandungan kencing dan kandungan empedu berbatu.
Daun tepuyung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan sebentar. Makan sebagai lalap bersama nasi. Lakukan 3 kali sehari.
• Kencing batu
Daun tempuyung kering sebanyak 250 mg direbus dengan 250 cc air bersih sampai tersisa 150 cc. setelah dingin disaring, dibagi untuk tiga kali minum. Habiskan dalam sehari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.


JAMBU BIJI
( Psidium guajava )

Didalam jambu biji terdapat beberapa zat aktif yang mampu menghentikan diare, diantaranya minyak asiri, alkaloid, flavonoid, tanin, dan pektin. Zat aktif itu berperan sebagai antibakteri, absorbent ( penetral racun ), astrengent ( melapisi dinding mukosa usus terhadap rangsangan isi usus ), dan anti spasmolitik ( kontraksi usus ).
Selain itu buahnya sumber vitamin C. Zat aktif dalam daun jambu biji yang dapat mengobati diare adalah tanin. Dalam penelitian terhadap daun kering jambu biji yang digiling halus diketahui, kandungan taninnya sampai 17,4 %. Makin halus serbuk daunnya, makin tinggi kadar taninnya. Senyawa itu bekerja sebagai astrengent, yaitu melapisi mukosa usus, khususnya usus besar. Tanin juga menjadi penyerap racun dan daapat menggumpalkan protein.

Cara pemakaian
• Diare
Rebus 15-30 g daun kering jambu biji dalam air sebanyak 150-300 ml selama 15 menit setelah air mendidih. Hasil rebusan disaring dan siap untuk diminum. Bila ingin memanfaatkan daun dalam bentuk segar, diperlukan 12 lembaar daun segar, dicuci bersih, ditumbuk halus, ditambahkan ½ cangkir air masak dan garam secukupnya. Hasil tumbukan diperas, disaring, lalu diminum. Supaya terasa enak bisa juga ditambahkan madu.











COCOR BEBEK
( Kalanchoe pinnata )

Sosor bebek bersifat agak asam, dingin, dan astrigen. Kandungan kimia tanaman ini adalah asam lemon, asam apel, vitamin C, quercetin-3-diarabinoside, kaempferol-3-glukoside, tanin dan bryopphvllin, yang berkhasiat sebagai antiradang, antiseptik, penghenti perdarahan ( hemostatis ), peluruh dahak ( akspektoraan ), peluruh kencing ( diuretik ), pereda demam ( antiperik ), penyejuk ( demulcent ), mengurangi pembengkakan dan pembersihan darah ( depuratif ). Pada daunnya yang mengandung banyak zat penyembuh ini dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk ragaang lambung ( gastritis ), diare, dan disentri.

Cara pemakaian
• Radang Lambung
Daun sosor bebek sebanyak 5 lembar dicuci lalu ditumbuk. Tambahkan sedikit garam sembil diaduk merata. Peras dan saring. Air perasan diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
Daun sosor bebek sebanyak 4 lembar, 1 sendok adas, 1 jari pulosari, dua jari enau, dicuci dan dipotong-potong. Tambahkan 3 gelas air sampai tersisa ¾ nya. Setelah dingin disaring.
SALAM
( Syzygium polyanthum )

Salam tumbuh liar di hutan dan pegunungan, atau ditanam di pekarangan dan sekitar rumah. Salam ditanam untuk diambil daunnya sebagai pelengkap bumbu dapur, sedangkan kulit pohonnya digunakan sebagai bahan pewarna jala atau anyaman bambu. Dapat diperbanyak dengan biji, cangkok atau stek. Daunnya berasa kelat berkhasiat sebagai astrigen. Selain itu salam juga mengandung minyak atsiri ( sitrat, eugenol ), tanin, dan flavonoid.

Cara Pemakaian
• Diare
Cuci 15 lembar daun salam segar sampai bersih. Tambahkan 2 gelas air, lalu rebus sampai mendidih ( selama 15 menit ). Selanjutnya, masukan sedikit garam. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus sampai habis.

• Sakit maag
Daun salam segar sebanyak 15-20 lembar dicuci bersih. Rebus dengan ½ liter air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan gula aren secukupnya. Setelah dingin, minum airnya sebagai the. Lakukan setiap hari sampai rasa perih dan penuh pada lambung hilang.
















SELASIH
( Ocinum basilicum L. )

Selasih tumbuh liar di tepi-tepi jalan, sawah kering, hutan jati dan tepi ladang atau dapat juga di tanam di perkarangan rumah. Tanaman ini memiliki nama yang berbeda di setiap daerah, misal di Sumatra disebut “Selaseh”, di Jawa kadang disebut “Telasih” atau “Solasih”, sedangkan di Sulawesi akrab disebut “Kukuru” atau “Amping”. Sedangkan khasiatnya antara lain untuk ganguan pencernaan, nyeri lambung, diare, dan susah buang air besar.

Cara Pemakaian
• Radang lambung
Gunakan 5 g biji Selasih di rebus 200 cc air panas, tambahkan 1 sendok makan madu atau secukupnya, lalu diminum selagi hangat. Lakukan 2 kali sehari, setiap kali minum 100 cc.




DELIMA
( Punica granatum L. )

Delima memiliki rasa asam, pahit dan bersifat hangat.
• Kandungan Kimia dan Efek Farmatologis
Bahan kimia yang terkandung didalam delima diantaranya sapoin, polifenol, flavonoid, tanin, boorzuur dan alkaloida, misalnya peletirin, pseudopeletirin, iso-peletirin, serta metil peletirin.
Efek farmatologis yang dimiliki delima diantaranya, obat cacing, obat batuk, dan anti-disentri.

• Perbanyakan dan Perawataan Tumbuhan
Dapat dilakukan dengan rimpang, anak atau biji. Tanaman ini menghendaki tempat yang cukup metahari.

• Bagian Tumbuhan yang Digunakan
Akar, kulit kayu, kulit akar, kulit buah, daun, buah, bunga, dan biji delima dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit berikut :
1. Cacingan, batuk mencret, dan disentri
Cuci bersih 10 g kering delima, potong kecil-kecil, lalu rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Dinginkan, saring, lalu minum sekaligus 1 kali sehari.

2. Kegemukan ( obesitas )
Cuci bersih 2 butir daging buah delima yang masih muda lalu tumbuk halus. Seduh dengan ½ cangkir air panas, tambahkan garam secukupnya, lalu aduk rata. Saring dengan kain lalu minum sekaligus 1 kali sehari. Ulangi secara rutin setiap hari sampai siperoleh hasil yang diinginkan.

3. Radang selaput lendir ( ginggivitis )
Cuci bersih 7 kuntum bunga delima segar, rebus dengan 1 gelas air sampai mendidih. Dinginkan, saring, lalu gunakan untuk kumur-kumur.





MENGKUDU
( Morinda citrifolia )

Mengkudu (Morinda tinctoria; Morinda citrifolia) boleh dijadikan jus untuk diminum. Buah mengkudu dikenali dengan pelbagai nama mengikut negara. Contohnya "Noni" (Hawaii, Polynesia); "Nono" (Tahiti); "Lada" (Guam); "Indian Mulberry" (India); "Painkiller tree" (Kepulauan Caribbean); "Nhau" (Sebahagian di Asia Tenggara); "Cheesefruit" (Australia); "Bumbo" (Afrika) dan "Kura" (Fiji).

Mengkudu mengandungi bahan "xeronine".
Dr. Ralph M. Heninicke, Ahli Biokimia, University of Hawaii, Amerika Syarikat merupakan perintis kajian buah mengkudu selama 45 tahun. Beliau menemui kompoun alkoloid "proxeronine" dalam buah mengkudu secara tidak sengaja ketika mengkaji enzime "bromelin" dalam buah nenas. Kandungan "proxeronine" dalam buah mengkudu adalah 800 kali berbanding paras yang terdapat dalam buah nanas.
Jadi, buah mengkudu amat berguna kepada kesihatan manusia. Buah mengkudu mengandungi zat pencetus "xeronine" yang dipanggil sebagai "proxeronine" di samping terdapat enzim yang membantu "proxeronine" membentuk "xeronine".
Kepentingan xeronine :
• Salah satu bahan penting bagi menggalakkan pertumbuhan tisu dalam tubuh badan manusia menerusi tindakbalas bahan kimia antara proxeronine dan proxeronase.
• Interaksi dua bahan kimia proxeronine dan proxeronase boleh membantu membesarkan liang pada usus kecil - sekali gus mempercepatkan serapan bahan nutrien ke dalam sistem pemakanan.
• Berfungsi sebagai bahan mengembalikan kesegaran dan ketahanan protein badan yang merupakan sebagai bahan awet muda.
• Mengkudu juga kaya dengan bahan anti-oksidan iaitu membantu melambatkan proses penuaan. Biasanya buah mengkudu dipetik dan diperam di atas garam, atau di dalam beras. Apabila sudah masak ia boleh dimakan begitu sahaja. Ianya juga boleh dicampur dengan gula untuk dimakan.
• Buah mengkudu boleh memulih sel atau tisu rosak, sekali gus melambatkan proses penuaan, di samping berguna bagi penyakit kencing manis, sengal sendi dan tekanan darah tinggi. Daun mudanya boleh digunakan sebagai sayuran atau dimakan sebagai ulaman. Daunnya jika direbus boleh menyihatkan ibu yang baru bersalin. Kulitnya berguna bagi mengubati penyakit Malaria. Bunga mengkudu boleh digunakan untuk merawat penyakit mata. Akar mengkudu berguna bagi mengubati penyakit buasir, hidung tersumbat dan pendarahan otak.

Antara khasiat buah mengkudu :
• Sistem pernafasan - melegakan penyakit sinus atau resdung, asma, bronkitis dan hingus meleleh.
• Sistem penghadaman - perut kembung, ulser, gastrik, cirit-birit, muntah-muntah, tidak hadam makan dan masalah keracunan makanan.
• Sistem kardiovaskular - mengurangkan tekanan darah tinggi dan merendahkan aras kolesterol.
• Gangguan dalam tubuh - kencing manis, sakit kepala, migraine, sakit ginjal dan buah pinggang.
• Mulut dan tekak - radang tekak, sakit gusi, sakit gigi dan batuk.
• Penyakit kulit - bisul, luka dan ulser kulit.
• Lain-lain - meredakan penyakit darah tinggi, betis kering bersisik, merekah tumit kaki, mengurangkan penyakit batuk, penyakit kuning dan demam panas.
• Bagi wanita yang baru lepas bersalin - daun mengkudu boleh digunakan untuk mengecutkan rahim. Caranya ialah dengan membalut daun mengkudu itu dengan kain dan dipanaskan untuk bertungku.
• Justeru itu, mengkudu boleh digunakan sebagai bahan awet muda.

PEGAGAN
( Centella asiatica )

Pegagan atau nama kerennya Centella asiatica itu tumbuhan liar yang ada di dataran rendah, sampai sekitar 2.500 m di atas permukaan air laut.
Secara empiris, biasa digunakan sebagai tonik, antiinfeksi, antirematik, penenang, mempercepat penyembuhan luka, dan diuretik. Berbagai penelitian telah dilakukan guna mendukung manfaat empirisnya.
Misalnya, penelitian yang merujuk pegagan sebagai antiinflamasi, antioksidan, antitumor, atau untuk meningkatkan daya ingat (susunan saraf pusat), eksem (luka terbuka), dan hepatitis. Hal itu berkaitan dengan kandungan senyawa yang dimiliki pegagan, yaitu asiaticiside, thankuniside, medecassoside, brahmoside, brahminoside, madastic acid, vitamin B1, B2, dan B6.
Penduduk asli India dan Malaysia konon suka menanam dan menyimpan pegagan dalam bentuk ready stock, agar siap digunakan sewaktu-waktu. Oleh warga dua bangsa itu pegagan lazim disimpan dalam bentuk kering untuk mengobati beragam penyakit. Terkadang mereka juga membuat jus daun segar, yang diminum untuk menghilangkan pusing ringan.
Dari berbagai penelitian in vitro terhadap pegagan menemukan kemampuannya menghancurkan berbagai bakteri penyebab infeksi, seperti Staphylococcus aureus, Escherechia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, dan sejenisnya. Sementara dalam bentuk infus atau ekstrak etanol, tumbuhan ini dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Laorpuksa A. dan kawan-kawan dalam penelitian pada 1988 membuktikan, estrak air pegagan dapat melawan bakteri yang menyebabkan infeksi pada saluran napas. Sementara Herbert D. dan kawan-kawan dari Tuberculosis Research Center di India mencoba efek pegagan pada bakteri tuberkulosis H37Rv secara in vitro. Hasilnya, pegagan tidak langsung berefek pada bakteri tuberkulosis. Namun, Herbert menyarankan penelitian lebih lanjut terhadap senyawa aktif asiaticoside.
Feeling Herbert terbukti benar. Berdasarkan penelitian lanjutan, senyawa aktif pegagan itu ternyata dapat melawan Mycobakterium tuberculosis dan Bacillus leprae (Oliver-Bever, 1986). Penelitian berikutnya yang dilakukan Walter H. Lewis juga menyatakan, pegagan termasuk kelompok tanaman yang menghasilkan zat seperti antibiotika dan asiaticoside.
Keampuhan pegagan juga telah diuji coba oleh Boeteau P. dan kawan-kawan, yang menginokulasi binatang percobaan marmut dengan bakteri basilus tuberkulosis selama 15 hari. Injeksi 0,5 ml 4% asiaticoside yang diberikan pada marmut, terbukti dapat mengurangi jumlah lesi tuberkular di paru-paru, hati, dan limpa. Senyawa asiaticoside membuat pegagan tak hanya dapat menghambat pertumbuhan bakteri tuberkulosis, tapi juga berpotensi sebagai imunomodulator – peningkat daya tahan tubuh.
Secara empiris, pemanfaatan pegagan untuk membasmi tuberkulosis paru-paru dapat dilakukan dengan berpedoman pada resep berikut. Cuci 30 – 60 g pegagan segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, dan diminum 3 kali sehari. Untuk TB kulit, lumatkan pegagan, kemudian tempelkan pada bagian yang sakit. Kajian etnobotani di Bogor.
Masih ada sejawat pegagan yang bermanfaat serupa. Singawalang (Pertiveria alliacea), menurut R. Indra Pandu Gunawan, yang melakukan kajian etnobotani di salah satu kampung di Bogor, Jawa Barat, juga dapat digunakan untuk mengobati tuberkulosis. Kesimpulan itu diambilnya setelah masyarakat di kampung yang diteliti itu sukses menggunakan singawalang untuk mengobati batuk darah akibat TB.
Weniger B. pada 1988 pun menyatakan, masyarakat Haiti, Republik Dominika, telah sejak lama memanfaatkan tanaman ini untuk mengobati radang paru-paru. Singawalang sendiri merupakan tanaman berbentuk semak, tingginya bisa mencapai 1 m. Secara empiris, singawalang sering digunakan untuk peluruh kencing, peluruh dahak, peluruh keringat, dan pereda kekejangan.
Penelitian in vitro memang menunjukkan, singawalang mampu melawan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Namun, penelitian langsung pada bakteri tuberkulosis belum dilakukan. Dosis pemanfaatan singawalang: 5 lembar daun yang telah dicuci bersih ditumbuk sampai halus. Hasil tumbukan diseduh dengan air panas, dibubuhi garam dan gula merah secukupnya. Aduk sampai larut, saring dan minum setelah dingin. Frekuensi meminumnya dua kali sehari.
Masih ada lagi yang namanya bunga tembelekan (Lantana camara). Tumbuhan ini dapat hidup secara liar atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Perdu setinggi 0,5 – 4 m dan berbau ini secara empiris berkhasiat meredakan demam, penawar racun, penghilang nyeri, dan penghenti perdarahan. Ia tumbuh di dataran rendah sampai 1.700 m di atas permukaan laut.
Untuk melawan tuberkulosis paru-paru dengan batuk darah, digunakan bunga tembelekan kering sebanyak 6 – 10 g, direbus dalam 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa separuh. Setelah dingin, air rebusan itu disaring, dibagi untuk 3 kali minum (pagi hari, siang, dan sore) masing-masing setengah gelas.
Jangan lupakan juga tanaman bambu tali (Asparagus cochinchinensis). Tumbuhan asal Cina, Jepang, dan Korea itu tingginya dapat mencapai 1,5 m. Daunnya berwarna hijau, berbentuk helai panjang, runcing, dan halus. Bagian yang digunakan untuk obat adalah umbinya. Untuk mengatasi penyakit tuberkulosis yang disertai batuk darah, digunakan 6 – 12 g umbi kering bambu tali, direbus dalam 1,5 gelas air. Air rebusannya diminum dalam keadaan hangat dua kali sehari, sampai penyakit sembuh.
Obat hati
Kalau mau digali lagi, sebenarnya masih banyak tumbuhan – berdasarkan pengalaman empiris nenek moyang – dipercaya dapat digunakan untuk memerangi TB.
Salah satunya daun legundi (Vitex negundo L). Untuk menggunakannya, 3/5 genggam daunnya dicuci, lalu direbus dengan air bersih sebanyak 3 gelas makan, sampai air rebusannya tinggal 3/4 gelas saja. Sesudah dingin, disaring lalu diminum dengan madu seperlunya. Frekuensi minumnya 3 kali sehari.
Ada lagi serbuk biji pronojiwo (Euhrseta horfieldii Benn). Untuk pengobatan diperlukan 3/4 sendok teh serbuk biji pronojiwo, diseduh dengan air panas sebayak 1/2 cangkir dan madu 1 sendok makan. Dalam keadaan suam-suam kuku, ramuan diminum 3 kali sehari. Atau bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis L). Ramuannya, 3 kuntum bunga kembang sepatu dicuci bersih, lalu digiling halus, diberi air masak 1/2 cangkir dan madu 1 sendok makan, kemudian diperas dan disaring. Ramuan diminum tiga kali sehari.
Bisa juga dicoba bidara upas (Merremia mammosa). Ambilah 1/3 jari bidara, dicuci bersih lalu diparut, diberi air masak 1 sendok makan dan madu 2 sendok teh, diperas dan disaring. Obat alami ini diminum tiga kali sehari.
Terakhir, daun gandapura (Gaultheria fragrantissima). Diperlukan 1 sendok makan serbuk kering daun gandapura. Bahan itu diseduh dengan air panas 3/4 cangkir dan madu 1 sendok makan. Seduhan diminum dalam keadaan suam-suam kuku. Frekuensinya 3 kali sehari.
Melihat begitu banyaknya alternatif, teman saya jelas makin girang. Kini ia tidak hanya lebih optimistis menyikapi hidup, tapi juga lebih telaten merawat tanaman-tanamannya, terutama tanaman pegagan dan kawan-kawan. Buat sang teman, mereka bukan hanya andalan baru untuk mengusir TB paru-paru, tapi juga mengisi sepi dan mengusir frustrasi.
Catatan :
Satu Tanaman Lain Sebutan Pegagan dikenal juga sebagai daun kaki kuda (Jakarta), antanan gede (Sunda), kori-kori (Halmahera), kolotidi menora (Ternate), gagan-gagan, gangagan, kerok batok, pantegowang, panigowang, rendeng (Jawa).
Nama lain bunga tembelekan adalah bunga pagar atau kayu Singapura. Di Sunda kerap disebut kembang satek, saliyara, tai ayam atau tai kotok. Sedangkan di Jawa kadang disebut oblo, puyengan, pecengan, atau waung.
Bambu tali atau bambu apus suka juga disebut awi tali (Sunda), deling apus, deling tangsul, jajang puring (Jawa) atau tiing tali, tiing tlantan (Bali). Tumbuhan lainnya, legundi, punya nama alias gendarasi (Palembang) atau langgundi (Minangkabau). Sedangkan bidara upas kerap disebut blanar (Jawa) atau hailale (Ambon).












BAWANG MERAH
( Allium cepavar aggregatum )

Bawang merah (bahasa Inggeris: Shallot) dikelaskan dalam famili Alliaceae dalam order Asparagales. Nama saintifiknya adalah Allium cepa var. aggregatum. Bawang merah adalah lebih kecil dan lebih manis dari bawang besar. Bawang merah merupakan sejenis tanaman semusim, memiliki umbi yang berlapis (bulb), berakar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Umbi bawang merah terbentuk daripada pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang yang berubah bentuk dan fungsinya, membesar dan akhirnya membentuk umbi berlapis. Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Umbi bawang merah bukanlan ubi sebenarnya seperti ubi kentang ataupun ubi keledek.
Khasiat
Bawang merah mengandungi Vitamin C, Potassium, serat dan Asid Folic. Ia juga mengandungi kalsium, zat besi dan tinggi di dalam protein.
Penanaman
Dua unsur penting yang diperlukan oleh bawang merah adalah unsur Nitrogen dan Kalium. Nitrogen merupakan unsur penting sangat diperlukan oleh tanaman untuk perkembangan daun, meningkatkan warna hijau daun serta pembentukan cabang. Sedangkan Kalium berfungsi dalam pembentukan gula dan asas penghasilan protein, pemangkin bagi tindakbalas enzim, menuteralkan asid organik serta berperanan dalam pertumbuhan jaringan meristem. Pemberian kedua unsur tersebut dapat membantu proses pembentukan umbi bawang merah. Sekiranya bawang merah mengalami kekurangan kalium ia akan mengakibatkan tanaman bawang membawa pulangan hasil yang kurang.
Pokoknya dicabut dari tanah dan daunnya dibiar kering. Daunnya boleh digunakan untuk tambahan kepada masakan sup, sayur-sayuran, salad atau sebagai penghias lauk-lauk lain.
Kegunaan Masakan
Bawang merah sebagai salah satu sayuran yang merupakan bahan penting untuk masakan baik untuk masakan rumah tangga, dan juga sebagai bahan dalam industri permakanan. Pengeluaran bawang merah pada masa ini tidak mampu memenuhi permintaan yang ada terutama pada saat menjelang hari-hari perayaan seperti hari raya. Oleh itu usaha untuk meningkatkan lagi penanaman bawang merah perlu dipertingkatkan lagi. Bawang merah membiak dengan mengeluarkan tunas pada umbi, atau dikenali sebagai beranak. Anak-anak bawang merah boleh mencapai berbelas setiap pokok.
Kegunaan Pengobatan
Beberapa penyelidikan telah dijalankan tentang kasiat bawang merah kepada kesihatan. Dari beberapa penyelidikan dan analisa yang telah dijalankan itu, ia mendapati bawang merah mengandungi 2 compound, iaitu sulphur compound seperti allyl propyl disulphida (APDS) dan flavonoids seperti quercetin. Flavonoid dipercayai mengurangkan risiko kanser, penyakit jantung dan kencing manis kerana ia mempunyai unsur-unsur anti-kanser, anti-bakteria, anti-viral, anti-allergenic dan anti-inflammatory. Dari penyelidikan terkini, bawang merah di dapati effektif terhadap sel kanser hati. Bawang merah didapati mengandungi 6 kali ganda kandungan phenolic berbanding bawang biasa. Bawang merah boleh menolong hati membuang toxins dari badan dan ia mempunyai saponins untuk menhindar dan membunuh sel kanser.
Bawang merah untuk didapati boleh menhindar kanser perut. Ia mengeluarkan anti-coagulant yang boleh mencairkan darah dan menujukkan tahap tinggi aktiviti anti-platelet yang baik untuk pesakit symptomatic antherosclerotic, kardiovaskular, serangan jantung dan strok. Ia juga membantu fungsi otak dan dengan itu mengurangkan risiko penyakit Alzheimer's. Bawang merah juga boleh mengurangkan tahap gula bagi mereka yang menpunyai kencing manis melalui menghadkan keberkesanan insulin dan meninggikan metabolisma glukosa.
Memakan bawang merah setiap hari boleh membantu tumbuhan tisu tulang dan mengurangkan risiko osteoporosis sehingga 20%. Ia mengandungi Prostaglandin A-1, agen yang kuat untuk mengurangkan tekanan darah (blood pressure). Kandungan sulfurnya juga boleh membantu kulit kelihatan muda.







BAWANG PUTIH
( Allium sativum )

Bawang putih atau nama saintifiknya: Allium sativum,L. telah lama dikenali sejak berabad-abad lamanya. Malahan tumbuhan istimewa ini telah digunakan oleh hampir semua masyarakat di dunia. Ini adalah kerana ciri-cirinya yang amat memberi manfaat. Contohnya, ahli farmakopoeia Li Shih-Chen yang terkemuka di zaman Dinasti Ming telah mendokumenkan banyak faedah bawang putih terhadap kesihatan dalam bukunya yang berjudul The Compendium of Materia Medica. Bawang putih adalah sefamili dengan bawang merah atau nama saintifiknya: Allium cepa,L Kedua-dua tumbuhan ini telah dinamasaintifikkan oleh Carl Linnaeus iaitu Bapa Taksonomi Moden.
Khasiat bawang putih bukan sahaja terletak pada bebawangnya. Daun bawang ini turut mempunyai khasiat yang tersendiri dan boleh dimakan. Malahan kulit bawang ini juga turut boleh dimanfaatkan. Contohnya dalam masyarakat Melayu terutamanya dinegeri-negeri selatan Semananjung Malaysia, kulit bawang putih digunakan untuk membuat telur pindang bersama-sama bahan yang lain. Ia dikatakan mampu membuatkan rasa telur tersebut lebih enak selain daripada meninggalkan aroma yang tersendiri.



PERINCIAN BAWANG PUTIH
Bawang putih ditanam di atas tanah yang gembur dan rata. Ia boleh ditanam hampir di seluruh dunia. Bebawang yang istimewa ini terletak didalam tanah. Ia terbentuk dalam bentuk labu yang mengandungi 10 hingga 13 ulas. Kulit luarannya diselaputi kulit yang berwarna putih kekuningan. Daun bawang berbentuk memanjang. Bawang putih boleh ditanam dengan mengunakan bebawangnya.
Komponen utama bawang putih terdiri daripada:
Ciri Peratusan
Air 64.3
Protein 7.9
Lemak 0.6
Karbohidrat 16.3
Tenaga 98 kkal/100g

Bawang putih mempunyai bau yang tersendiri. Apabila ia dihancurkan, satu enzim yang dipanggil alliinase dilepaskan. Alliinase bertindak dengan alliin iaitu satu sebatian di dalam bawang puith untuk membentuk allisin. Allisin yang sangat tidak stabil telah bergabung dengan sebatian yang mengandungi sulfur lalu menghasilkan bau yang tersendiri.
Sesetengah individu menggemari aroma ini. Namun ramai juga yang membencinya. Bahan ini juga merangsang pengeluaran air mata apabila mata didedahkan kepadanya. Oleh kerana itu tidak hairanlah mengapa terdapat sesetengah individu yang kelihatan seolah-olah menangis ketika mengendalikan bawang ini sama ada ketika mengupas atau memotongnya. Terdapat satu petua di kalangan masyarakat Melayu bagi mengelakkan rasa kepedihan mata ketika memotong bawang. Pada kepercayaan mereka apabila memotong bawang, hendaklah dicucukkan sebiji bawang putih di hujung pisau yang digunakan.
Aroma bawang putih ini seolah-olah pedas-pedas masam. Ianya tersendiri dan tidak dapat ditandingi oleh mana-mana rempah atau perasa. Ia mampu menghapuskan bau dan menambahkan perisa kepada masakan khususnya daging.

KHASIAT BAWANG PUTIH SECARA SAINTIFIK
PENCERNAAN
Bawang putih membantu pencernaan dan menambahkan nafsu makan.Apabila dimakan mentah, bawang putih meransang perembesan air liur. Ia meluaskan tindakan pepsin (satu enzim yang membantu mencerna protein) dan menaikkan tahap asid hidroklorik di dalam perut. Ia juga meningkatkan perembesan cecair usus dan meluaskan tindakan enzim yang mencerna karbohidrat. Selain itu, bawang putih mengandungi banyak serat diet, vitamin B1, vitamin C dan baunya yang istimewa meransang nafsu makan kebanyakan individu.


PENYAKIT KARDIOVASKULAR
Bawang putih merendahkan tahap lipoprotein yang 'jahat' contohnya LDL, VDL di dalam darah. Ia juga meningkatkan tahap lipoprotein yang baik contohnya HDL di dalam darah dan menyekat pengumpulan darah. Ini bermakna penggunaan bawang putih yang berterusan boleh mengurangkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung.

BARAH
Bawang putih menyekat pembahagian dan pertumbuhan sel darah di bahagian seperti kolon, hati, buah pinggang, kulit, esofagus, perut, pundi, buah dada dan serviks. Pati bawang putih boleh mengurangkan ketoksikan siklofosfamida, sejenis ubat yang digunakan dalam rawatan barah.

FUNGSI ORGAN
Apabila bawang putih dimakan mentah, dialil sulfida membentuk hidrogen sulfida di dalam badan. Ini dikumuh melalui paru-paru iaitu tempat antibiotik dan tindakan ransangan berlaku. Melalui saraf spina dan vagus, hidrogen sulfida meransang pelbagai organ, menggalakkan peredaran darah dan memperbaiki metabolisme.



TAHAP GULA DALAM DARAH
Bawang putih mengawal tahap gula dalam darah dengan berkesan. Ini amat penting bagi memastikan tiada gula berlebihan dalam badan. Apabila tahap gula berlebihan dalam tubuh , individu tersebut mudah dijangkiti pelbagai penyakit dan penyakit yang paling digeruni ialah kencing manis.

KEMUDARATAN BAWANG PUTIH
Seperti juga dengan benda-benda yang lain, bawang putih mempunyai kesan sampingan sekiranya diambil secara berlebihan. Ini termasuklah:
Meransang mukosa pencernaan
Muntah, 'dysentery', anoreksia nervosa
Hilang berat badan, merencatkan pertumbuhan
Anemia
Dermatitis
Oleh itu sajian bawang putih yang dicadangkan dan dos yang dicadangkan:
Tidak kurang dari 5g bawang putih mentah setiap hari, atau
Tidak kurang dari 0.5ml jus bawang putih setiap hari setiap kg berat, atau
Tidak kurang dari 300mg serbuk bawang putih setiap hari.
Dalam zaman yang serba canggih kini, khasiat bawang putih boleh diperolehi dalam bentuk tablet. Terdapat pelbagai syarikat pengeluar makanan tambahan mengeluarkan tablet bawang putih ini. Ia mudah didapati di pasaran dengan harga yang berpatutan. Antara pengeluar kapsul bawang putih yang terkenal ialah Nutrilite, Cosmos, 21st Century dan banyak lagi.

KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP BAWANG PUTIH
Setiap masyarakat mempunyai pandangan yang tersendiri terhadap bawang putih. Kepercayaan ini bukan sahaja meliputi khasiatnya terhadap bidang perubatan malahan ianya juga dikaitkan dengan kepercayaan mistik, kebudayaan dan agama.
Di zaman masyarakat Mesir Purba, bawang putih dipercayai mampu mengubati penyakit cacing, masalah jantung dan sakit kepala. Perincian penggunaan bawang putih dalam masyarakat Mesir Purba tercatat di dalam satu skrol cara-cara mengubati penyakit.
Masyarakat Inggeris lama pula mempercayai bawang putih boleh menghalau hantu daripada menganggu kehidupan mereka. Oleh kerana itu mereka meletakkan rantaian bawang putih di dalan rumah mereka atau ke kawasan yang mencurigakan. Dipercayai bau dan rasa bawang putih ini amat tidak digemari oleh hantu.
Masyarakat Melayu di Malaysia turut mempunyai kepercayaan yang tersendiri terhadap bawang putih. Selain digunakan dalam masakan, bawang putih juga banyak digunakan dalam perubatan tradisional. Bawang putih yang dicampurkan dengan minyak kelapa kebiasaannya digunakan untuk membuat minyak urut yang paling mudah. Enzim yang terdapat dalam bawang putih akan membuatkan pemakainya rasa berangin. Bawang putih juga dicampurkan dengan bahan perubatan yang lain untuk menambahkan lagi khasiatnya. Minyak gamat keluaran Hajjah Saadah Saidin dari Kedah misalnya menambahkan bawang putih dalam minyak tersebut untuk menghasilkan rasa berangin. Dalam bidang kecantikan pula, getah bawang putih dikatakan mampu mengatasi masalah tumit kaki yang pecah-pecah. Caranya begitu mudah. Beberapa biji bawang putih yang telah dikupas digosokkan ke tumit kaki yang pecah-pecah. Sekiranya diamalkan selalu ia akan melembutkan tumit kaki tersebut. Seperti masyarakat Inggeris dahulu, masyarakat Melayu juga mempunyai tanggapan tersendiri terhadap kegunaan bawang putih dalam amalan mistik.
Masyarakat Cina dikatakan amat gemar memakan bawang putih. Hampir kesemua masakan mereka dicampurkan dengan bawang putih. Penggunaan yang berlebihan dikatakan mampu membuang angin dalam badan walaupun pada dasarnya ia turut menganggu bau badan. Bawang putih dikatakan boleh memanaskan badan.
Dalam masyarakat India, bawang putih turut digunakan dalam masakan mereka . Penggunaan bawang putih mampu menambah rasa kepada daging. Bawang putih juga digunakan dalam perubatan mereka. Contoh yang paling mudah, masyarakat India mencampurkan bawang putih dalam minyak kelapa untuk dijadikan minyak urut seperti yang diamalkan oleh masyarakat Melayu.



KESIMPULAN
Tidak dapat dinafikan lagi tumbuhan kecil ini diakui oleh segenap bangsa akan manfaatnya. Hampir segenap unsur dalam tumbuhan ini boleh dimanfaatkan. Bukan sahaja bebawang, daun dan kulit malahan akarnya juga dipercayai mempunyai khasiat yang tersendiri.
Hampir keseluruhan masyarakat dunia menggunakan bawang putih dalam masakan. Selain rasa, aroma bawang putih yang pedas-pedas masam boleh meningkatkan kelazatan makanan. Di samping itu bawang putih dipercayai boleh menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Contohnya, membuang angin dalam badan, sakit kepala, dan penyakit kulit. Dari segi saintifiknya bawang putih diakui melaraskan sistem pencernaan, mengurangkan kolestrol, merawat barah dan penyakit kardiovaskular.
Sesetengah masyarakat pula menggunakan bawang putih dalam kebudayaan mistik mereka. Bawang putih dikatakan boleh menghalau hantu atau anasir jahat. Ini kerana makhluk halus ini tidak mengemari bau atau aromanya yang masam-masam pedas.